Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KETUA Umum Partai Solidaritae Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menilai penting pertanyaan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka soal greenflation atau inflasi hijau dalam debat cawapres.
Baca juga: Mahfud Tuding Pertanyaan Gibran Receh dan Bagian dari Gimik
Namun, pertanyaan tu dianggap receh oleh cawapres nomor urut 3, Mahfud MD.
Kaesang mengatakan calon pemimpin harus memikirkan kemungkinan harga barang-barang ramah lingkungan melonjak akibat transisi hijau.
"Inflasi hijau itu kan harus kita lihat juga kedepannya. Takutnya nanti malah barang-barang yang dimana bisa dibilang ramah lingkungan kan harganya malah tinggi. Itu kan yang harus kita pikirkan utk kedepannya," ujarnya.
Baca juga: KPK Masih Cari Informasi Harun Masiku, Termasuk Kepastian Hidupnya
Namun, putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu tak mempersalahkan pertanyaan Gibran dianggap receh. Kaesang menyadari setiap orang memiliki pandangan yang berbeda.
"Ya enggak apa-apa, setiap orang balik lagi kan, punya pandangan masing-masing," ujarnya.
Terkait gimik Gibran saat debat, Kaesang mempersilakan masyarakat untuk memberikan penilaian.
"Ya balik lagi, biar yang nonton aja yang menilai," tandas Kaesang.
Sebelumnya Gibran memberi pertanyaan kepada Mahfud mengenai cara mengatasi greenflation atau inflasi hijau. Namun Gibran merasa tidak puas dengan jawaban yang disampaikan Mahfud.
Gibran menilai bahwa transisi menuju energi terbarukan harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan harus belajar ke negara maju.
Menurut Gibran, negara maju saja masih harus menghadapi sejumlah tantangan dalam menghadapi transisi energi hijau.
"Jangan sampai malah membebankan R and D yang mahal, proses transisi yang mahal ini kepada rakyat kecil, itu maksud saya inflasi hijau, Prof Mahfud," ujar Gibran. (P-3)
Perdebatan soal perlu dan tidaknya ambang batas parlemen ini dihapus menekankan dua aspek utama, yakni inklusivitas demokrasi dan efektivitas pemerintahan.
Langkah politik itu dinilai membuat partai politik (parpol) lain kurang tertarik bergabung mendukung pasangan Anies Baswedan- Sohibul Iman.
KPU harus memastikan agar konversi suara menjadi kursi adalah upaya pengalihan suara secara benar dan sesuai dengan prinsip dan asas penyelenggaraan pemilu
Pemenang terbesarnya adalah Partai Demokrat (DP) pimpinan Lee Jae-myung dan mitranya, yang memperoleh jumlah kursi meningkat menjadi 175 dari 156 kursi.
Semua pihak harus memastikan bahwa proses rekapitulasi KPU berlangsung jujur dan transparan
Dia mengungkapkan, beberapa relawan yang setia pada Jokowi juga sudah merapat ke PSI
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved