Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PROGRAM pemerintah dengan membagikan bantuan sosial yang dilakukan di tahun politik telah lama diprediksi akan digunakan sebagai salah satu cara untuk meraih suara publik. Anggota DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera saat saat dihubungi, Kamis (14/12) menyatakan prediksi tersebut tidak meleset. Cara tersebut sangat empuk untuk digunakan untuk menarik simpati publik yang kemudian mengarahkan untuk memilih pasangan calon.
"Sudah diprediksi. Tapi posisinya buah simalakama," ucapnya.
Meski percaya diri menjadikan bantuan sosial yang menggunakan anggaran negara menjadi barang dagangan kampanye namun publik juga mengkritik kebijakan itu seperti bantuan langsung tunai (BLT).
Baca juga: Konsep Bansos di Indonesia Lebih untuk Menjaga Kelompok Terbawah tidak semakin Miskin
"Karena kritik ke BLT bisa jadi musuh masyarakat. Tidak dikritik biasa jadi alat kampanye," ungkapnya.
Cara seperti ini tidak bisa dihindari namun bisa bisa dicegah dengan sikap masyarakat yang kritis dengan aktif mengedukasi khususnya dari partai politik.
Baca juga: BLT Identik dengan Penyuapan Rakyat
"Terus edukasi warga itu hak mereka. Jangan mau dibohongi," cetusnya.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP NasDem Jakfar Sidik menilai bantuan sosial akan selalu menjadi salah satu program yang dilakukan oleh pemerintah khususnya di masa daya beli masyarakat turun atau ekonomi sedang tidak dalam kondisi baik.
"Jadi jualan keberlanjutan bansos dan BLT merupakan hal biasa. Semua presiden yang terpilih akan melakukan hal tersebut. Namun perlu dilanjutkan dengan rencana dan program apa untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan pondasi ekonomi yang kuat," paparnya.
Di tengah keterbukaan informasi dia meyakini masyarakat bisa menilai dan mengambil sikap antara hak dan perjuangan.
"Saya rasa masyarakat sudah bisa memilah, menilai. Karena suara mereka menentukan nasibnya lima tahun ke depan," tukasnya. (Sru/Z-7)
Ketentuan itu tidak berlaku jika penyebab meninggal karena terlibat aksi kriminal, terkena HIV/AIDS, dan bunuh diri.
Mensos berharap pemerintah daerah dapat menaati seluruh peraturan yang ada agar distribusi bansos dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.
Gagal salur ini disebabkan oleh banyak hal. Di antaranya adanya perubahan nama atau ada ketidakcocokan administrasi.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala melalui website atau aplikasi milik kemensos yang resmi agar informasi akurat dan terpercaya.
Masyarakat diharapkan mengecek status masing-masing secara berkala.
Dengan perluasan ini, sebanyak 24.138 penerima manfaat baru dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur akan memperoleh dukungan sosial yang lebih merata dan inklusif.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) yakin pemilih yang belum membuat keputusan atau undecided voters akan menjatuhkan pilihan ke capres dan cawapres
Berikut ini urutannya: Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (34,2%), Ganjar Pranowo-Mahfud MD (30,7%), dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (26,3%
DIREKTUR Eksekutif IPRC Firman Manan mengatakan ada indikasi Jokowi ingin menggarap ceruk elektoral serupa ketika memilih daerah kunjungan kerja yang sama dengan Ganjar Pranowo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved