Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
SEJUMLAH aktivis mahasiswa di Serang, Provinsi Banten, mengadakan kegiatan bedah buku yang berjudul Buku Hitam Prabowo Subianto: Sejarah Kelam Reformasi 98, di Pokel Garden, Serang, Banten, Senin (11/12) sore.
Diketuhui, buku ini mendokumentasikan jejak hitam Prabowo Subianto dalam berbagai kasus pelanggaran HAM dan diluncurkan di Jakarta, Minggu (10/12), bertepatan dengan Hari HAM Internasional.
Kegiatan bedah Buku Hitam Prabowo Subianto pada momen Hari HAM untuk memberi harapan agar kasus-kasus pelanggaran HAM, terkhusus yang diduga melibatkan Prabowo tidak terulang kembali di Indonesia.
Baca juga: Relawan Mas Bowo Bagi-bagi Sembako untuk Masyarakat di Kabupaten Bogor
Buku ini terdiri dari tujuh bab, bagian awal buku ini mengulas penculikan aktivis, kerusuhan Mei 1998, dan bagaimana dugaan keterlibatan Prabowo, upaya Prabowo melakukan ‘kudeta’ terhadap Presiden B.J Habibie, serta jejak kelamnya di Timor-Leste dan Papua.
Buku ini juga mengelaborasi mengapa Prabowo menjadi ancaman bagi masa depan demokrasi Indonesia dan apa yang sedang dipertaruhkan jika ia menjadi presiden.
Pegiat Pemilu dan Demokrasi, Hasnu Ibrahim, mengatakan buku ini relevan untuk didiskusikan karena sebentar lagi rakyat Indonesia akan memasuki Pemilu 2024.
Baca juga: Elektabilitas Prabowo-Gibran Masih Mendominasi 2 Paslon Lain
"Rakyat Indonesia silakan melakukan pemeriksaan secara baik terhadap calon pemimpin bangsa Indonesia baik rekam jejak dan rekam karya," jelas Hasnu.
Hasnu mengatakan, menjelang Pemilu 2024, rakyat Indonesia harus sadar bahwa hak asasi manusia sama pentingnya dengan sepiring nasi yang kita makan sehari-hari.
"Kita sebagai rakyat harus sadar bahwa pemimpin terbaik untuk bangsa ini yaitu yang mengerti demokrasi dan partisipasi bukan yang melakukan pelanggaran HAM berat," kata Hasnu.
Sementara itu, Ray Rangkuti, Direktur LIMA Indonesia yang juga aktivis 1998, menegaskan publik harus menolak secara keras pelaku pelanggaran HAM berat masa lalu.
"Pemilu 2024 kita semua harus tegas menolak pelaku pelanggaran HAM berat dan menolak dinasti politik, karena tidak ada untungnya bagi rakyat Indonesa," jelas Ray.
Ray melanjutkan, tujuan dinasti politik bukanlah untuk kepentingan rakyat, melainkan melestarikan kekuasaan untuk keluarga, anak dan kolega.
"Selamatkan bangsa Indonesia dari pelaku pelanggaran HAM, oligarki politik, dan dinasti politik melalui pemilu 2024 mendatang," jelas Ray Rangkuti.
Perlu diketuhui, kegiatan ini menghadirkan narasumber seperti akademisi politik, Ketua BEM FH Untirta, Pemerhati Hukum dan HAM, Pegiat Pemilu dan Demokrasi dan Aktivis Milenial. Peserta kegiatan berasal dari aktivis mahasiswa, organisasi kepemudaan, BEM Mahasiswa dan sejumlah simpul gerakan mahasiswa di Serang, Provinsi Banten. (RO/Z-1)
Memasuki tahun kedua, program ini memberikan kesempatan bagi para penerima untuk belajar langsung di University of Science and Technology Beijing (USTB).
Feby menyampaikan suka citanya karena telah berkesempatan mendapat wejangan langsung dari Menteri Brian. Ia pun menitipkan pesan untuk teman-teman seperjuangannya.
Pentingnya kolaborasi antara Baznas dan dunia akademik untuk memperluas pemahaman masyarakat terhadap zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya.
Dengan berdirinya Sentra HKI di kampus ini nantinya semua produk, inovasi paten, kekayaan intelektual dan sebagainya yang dihasilkan oleh sivitas akademika dapat didaftarkan dan diakui.
AI harus dilihat sebagai peluang besar untuk menciptakan solusi kreatif dalam berbagai bidang, terutama pendidikan.
Rudy Salim mengangkat tema “Driven by Design, Powered by Technology”, membahas perpaduan antara desain, inovasi, dan teknologi.
Lebih dari sekadar karya tulis, buku karya Connie Rahakundini Bakrie ini adalah seruan dan ajakan untuk membangkitkan kesadaran kolektif bangsa akan makna sejati berbangsa dan bernegara.
Hingga Juni 2024, telah disalurkan 490 Al-Qur’an dan 13.790 buku tulis ke sekolah-sekolah dasar di wilayah Tangerang.
Buku ini bukan hanya kumpulan resep, melainkan potret kehidupan harian masyarakat Indonesia dari sudut pandang kuliner.
ASTA Index mengatasi keterbatasan metode pengukuran konvensional yang hanya fokus pada indikator makro.
Buku tersebut merupakan bagian dari komitmen dan kontribusi IFSR dalam mendukung pelaksanaan MBG yang telah ditetapkan sebagai program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Literasi digital tak hanya mampu menggunakan perangkat tetapi juga tentang mampu mengevaluasi informasi secara kritis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved