Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERUSAHAAN patungan Thales dan Leonardo, Thales Alenia Space menandatangani kontrak multimisi dengan PT Len Industri untuk menyediakan konstelasi observasi Bumi yang canggih.
Teknologi yang disiapkan menggabungkan sensor radar dan optik, khusus bagi Kementerian Pertahanan Indonesia.
Kedua perusahaan akan menggabungkan kekuatan untuk mengerahkan seluruh sistem (end-to-end) termasuk ruang dan ground station (stasiun bumi) di Indonesia. Sistem Pengamatan Orbit di Bumi mencakup satelit optik dan radar yang terintegrasi secara mulus serta dioperasikan melalui segmen pengamatan di darat yang bersifat multimisi, yang menerima dukungan dari Telespazio (Leonardo 67%, Thales 33%).
Baca juga : Korupsi Satkomhan, Komisi I Dorong Audit dan Penyelidikan
Solusi yang terbukti secara operasional dari Thales Alenia Space, didukung oleh kecerdasan buatan untuk menjamin daya tanggap sistem yang cepat serta peningkatan kemampuan intelijen, pengintaian, dan pengamatan.
Sistem Konstelasi (rasi Bintang) itu akan dioperasikan oleh PT Len untuk memenuhi persyaratan Kemenhan sehubungan dengan keamanan dan kedaulatan Indonesia.
Bersama Thales Alenia Space, PT Len akan mengembangkan sistem pengamatan di darat yang bersifat multimisi untuk menyediakan fungsi kontrol, pemeliharaan, pemrosesan data, dan analisis untuk Sistem Satelit Pertahanan.
Baca juga : Ini Tanggapan Mahfud MD soal Dibukanya Data Anggaran Pertahanan
Selain itu, PT Len akan memberi Kemenhan akses ke rasi Bintang melalui satelit pengamatan di Bumi dengan lintas ulang (revisit) yang tinggi saat ini melalui kemitraan dengan BlackSky.
Layanan itu akan memberikan kemampuan satelit ISR awal untuk Kementerian Pertahanan dan Tentara Nasional Indonesia sebelum pengoperasian Sistem Satelit Pertahanan.
Pengamatan konstelasi (rasi Bintang) dari Bumi Indonesia akan dibangun berdasarkan radar dan optik all-in-one Thales Alenia Space yang memanfaatkan keahliannya dalam menghadirkan sistem end-to-end yang kompleks, yang juga mencakup blok bangunan utama Telespazio untuk segmen darat.
Baca juga : Komentari Debat Capres, Jokowi : Saling Menyerang, Kurang Mengedukasi
Pengamatan konstelasi (rasi Bintang) dari Bumi Indonesia dibangun berdasarkan kemampuan sensor optik Thales Alenia Space di Prancis dan keahlian satelit SAR Thales Alenia Space di Italia.
CEO Thales Alenia Space Hervé Derrey mengaku terhormat pihaknya bisa terlibat dan bekerja sama dengan operator satelit Indonesia untuk mengerjakan program penting Kementerian Pertahanan Indonesia untuk pertama kalinya.
“Dengan memanfaatkan keahlian yang sudah lama kami miliki dalam bidang pengamatan dari Bumi, kami merasa bangga merayakan tonggak baru menuju kedaulatan dan kebutuhan keamanan Indonesia, dengan menyediakan sistem optik dan radar terintegrasi yang unik," ujar Derrey.
Baca juga : Dukung Pertahanan Negara, Pertamina Patra Niaga Pasok BBM & Pelumas untuk Kemenhan dan TNI
Wakil CEO dan SEVP Observasi, Eksplorasi, dan Navigasi Thales Alenia Space Massimmo Claudio Comparini mengatakan, kerja sama itu merupakan kombinasi sempurna dari keahlian jangka panjang serta kemampuan pihaknya dalam sensor optik dan radar serta platform yang lebih kecil, yang ditujukan untuk sistem pengamatan dengan lintas-ulang (revisit) yang tinggi.
Sekali lagi kami mendobrak batas kemampuan sistem dengan teknologi luar angkasa yang sedang berkembang” kata Massimo.
Presiden Direktur PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin mengungkapkan optimismenya terhadap kerjasama Len dan Thales Alenia Space. Menurutnya, kerja sama itu merupakan cara positif untuk meningkatkan kemandirian kita di industri pertahanan”.
Melalui kemitraan ini, PT Len diharapkan dapat memperkuat kemampuannya dalam mengelola serta mengoperasikan sistem dan proyek satelit.
"Selain itu, dengan menangani pemrosesan dan analisis citra satelit untuk proyek ini, PT Len akan memperkuat posisinya sebagai penyedia sistem pertahanan penting di Indonesia," pungkas Bobby. (Z-5)
Foto satelit jalanan Kota Bucha bertanggal pertengahan Maret memperlihatkan sejumlah jenazah warha sipil berada di pinggir jalan kota tersebut.
Hasil pantauan satelit selama 10 hari terakhir memperlihatkan, titik api karhutla terbanyak berasal dari wilayah Nusa Tenggara Timur, yakni sebanyak 61 titik.
Dua foto satelit NASA liputan 2001 dan 2019 tersebut tidak cukup untuk menggambarkan laju pergerakan deforestasi di konsesi sawit tersebut dari tahun ke tahun.
Dalam beberapa tahun terakhir penggunaan alat komputasi yang dikenal sebagai jaringan saraf untuk menganalisis data satelit telah menunjukkan nilai yang besar di bidang pengindraan jauh.
Data yang dikumpulkan oleh satelit dapat digunakan untuk memantau deforestasi, kebakaran hutan, dan perubahan tutupan lahan secara lebih akurat.
Mayoritas wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara sudah mengalami hari tanpa hujan (HTH) sepanjang 21-30 hari atau lebih panjang.
Dalam rangka memperkuat persatuan bangsa, Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengadakan acara silaturahim dengan semua elemen bangsa.
Menhan meminta semua pihak yang terkait dengan industri pertahanan tidak cepat berpuas diri.
Kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Amerika Serikat telah berada pada level yang strategis.
Rapat kali ini untuk mendapatkan kesepakatan, baik muatan maupun rumusan substantife pasal-pasal yang ada dalam Rancangan Undang-Undang.
Akademisi dan teknokrat-teknokrat harus melakukan inovasi-inovasi dan berbagai terobosan pembangunan teknologi industri pertahanan.
Indonesia memandang Fiji adalah sahabat dekat dan merupakan negara yang penting dan strategis. Dan sejak lama telah saling membangun kerja sama di bidang Pertahanan dengan Republik Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved