Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SIKAP Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata dalam memberikan keterangan kelembagaan soal penetapan tersangka terhadap Ketua Lembaga Antirasuah Firli Bahuri disayangkan. Komisioner yang berlatar belakang hakim itu dinilai tengah melindungi kejahatan.
"Saya mengingatkan orang yang bernama Alexander Marwata bahwa keterangan yang anda sampaikan itu memberi kita petunjuk bahwa anda sedang melindungi yang namanya kejahatan," kata mantan Komisioner KPK Abraham Samad di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 23 November 2023.
Abraham menilai Alex membela kejahatan karena menolak meminta maaf atas ulah pimpinannya. Padahal, kelakuan Firli sudah menyakiti masyarakat Indonesia.
Baca juga: Keputusan Pemberian Bantuan Hukum untuk Firli Bahuri Disayangkan
"Anda (Alex) tidak dengan legowo menyatakan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia," ucap Abraham.
Abraham juga menyebut Firli tidak pantas dibela karena Polda Metro Jaya memiliki bukti cukup untuk memberikan status hukum tersebut. Ketua KPK itu dinilai tidak bisa dikategorikan sebagai korban.
Baca juga: Tak Merasa Kecolongan, KPK akan Beri Bantuan Hukum untuk Firli Bahuri
"Firli ini adalah penjahat yang paling sadis," ujar Abraham.
Abraham menilai julukan penjahat paling sadis bagi Firli pantas. Apalagi, dia membawa nama KPK saat melakukan pemerasan dan menerima gratifikasi.
Mantan Penyidik KPK Novel Baswedan juga menyayangkan sikap Alex. Wakil Ketua KPK itu seharusnya bisa membedakan diri saat mewakili instansi dan membela rekan kerja.
"Apakah kalau di luar KPK Alexander Marwata merasa punya kewajiban dan kalau di dalam KPK dia merasa enggak punya kewajiban kan aneh," ujar Novel.
Sikap Alex dinilai bukan mewakili instansi. Dia diyakini sedang membela rekannya yang berproses hukum di Polda Metro Jaya.
"Saya khawatir itu menjadi konsen dari yang bersangkutan," kata Novel.
KPK menolak meminta maaf maupun merasa malu dengan penetapan tersangka terhadap Ketua KPK Firli Bahuri. Lembaga Antirasuah memegang teguh prinsip asas praduga tak bersalah.
"Apakah kami malu? Saya pribadi tidak! Karena apa? Ini belum terbukti, belum terbukti," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis, 23 November 2023.
Alex mengatakan penetapan tersangka terhadap Firli masih di tahap awal. Proses hukumnya disebut masih panjang sampai vonis yang berkekuatan hukum tetap.
"Masih ada tahap penuntutan dan pembuktian di persidangan, itu yang teman-teman harus kawal, monitor, ikuti bagaimana proses ini berjalan di Polda, tidak berhenti di sini," ucap Alex.
Karenanya, Alex menolak meminta maaf kepada masyarakat atas penetapan tersangka terhadap Firli. Meskipun, pewarta sudah mengingatkannya atas permintaan tersebut. (MGN/Z-7)
Budi menjelaskan bahwa JPU KPK akan mencermati keterangan saksi di persidangan.
PENGACARA mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Ian Iskandar membantah tudingan kliennya yang disebut membocorkan operasi tangkap tangan (OTT) Harun Masiku
Novel meyakini ada maksud lain dari penyebaran informasi dari Firli meski melalui media massa. KPK didesak mengungkap kemungkinan Firli melakukan perintangan penyidikan.
MANTAN Penyidik KPK Novel Baswedan menilai keterangan saksi Rossa Purbo Bekti soal Firli Bahuri membocorkan informasi OTT kasus suap PAW penting ditindaklanjuti.
Firli membocorkan OTT saat penyelidik tengah menginterogasi sejumlah orang pada 8 Januari 2025.
Jokowi dan Hun Sen membahas dan menjajaki peluang-peluang kerja sama perdagangan antara Jakarta dan Phnom Penh, termasuk perdagangan di bidang militer.
KPK menyerahkan Rp294,7 miliar pada 2020. Lalu, sebanyak 416,9 miliar dikasihkan ke negara pada 2021.
Tiga buronan lain yakni Harun Masiku, Paulus Tannos, dan Kirana Kotama. Harun terseret kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR.
Dewas KPK juga menegaskan bahwa Alex tidak sendirian saat menemui Eko. Jadi, kata Tessa, tidak ada pelanggaran etik yang dinilai terjadi.
Tumpak merasa kinerja lembaga yang dipimpinnya belum mampu memenuhi harapan publik atas mutu pemberatasan rasuah selama lima tahun terakhir.
Alex enggan memerinci permainan kotor yang menyeret Risnandar. Menurut dia, modus rasuah dalam perkara ini merupakan pengeluaran fiktif.
Risnandar Mahiwa terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT), Senin (2/12) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved