Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AKSI tawuran antar kelompok masyarakat terjadi di kawasan Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/10) kemarin. Peristiwa ini merupakan yang kedua kalinya dalam sepekan terjadi di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan.
Dalam hal ini, polisi pun akan terus melakukan berbagai upaya pencegahan agar tidak terjadi tawuran kembali.
“Kita sudah datangi para perangkat RW-nya, kita sudah sweeping-sweeping ke dalam, mungkin akan terus ke sana. Anggota berjaga-jaga di sana sampai situasi benar-benar melandai. Itu saja sih, nggak ada yang lain, karena mudah-mudahan orangnya pada sadar,” kata Kapolsek Tebet Kompol Jamalinus Nababan saat dihubungi, Senin (23/10).
Baca juga : Tawuran Berulang Di Manggarai, Heru Minta Seluruh Aparat Turun Rangkul Warga
Lebih lanjut, Jamalinus mengatakan, pihaknya akan terus melakukan upaya antisipasi, termasuk menambah jumlah personel yang berjaga. Hanya saja, kata dia, pihaknya tidak bisa hanya menjaga kawasan Manggarai saja. Tetapi ada wilayah lain yang juga harus dijaga oleh personel kepolisian. Namun dia memastikan bahwa personel yang berjaga akan standby bukan mobile.
Baca juga : Redam Tawuran, Lurah Hingga Polsek Rangkul Anak Muda
“Bukan mobile, tetap ada yang di situ nanti. Tapi standby, sekali-kali waktu ditinggalin, nanti datang lagi. Saya sudah minta perbantuan Polres,” ujarnya.
Menurut Jamalinus, aksi tawuran antar kelompok masyarakat terjadi pada saat petugas tidak berada di pos pantau. Karena memang, kata dia, tidak mungkin polisi yang bertugas terus berada di pos pantau.
Dalam peristiwa itu pun juga terdapat satu korban terluka akibat lemparan batu. Bahkan korban yang belum diketahui identitasnya tersebut harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Sudah saya bilang tadi, kita nggak mungkin nungguin terus. Karena setelah kejadian pertama saya sudah datangi sama orang tuanya, minta supaya dijaga, eh terjadi lagi,” ujarnya. (Z-8)
Penanaman bibit pohon keras dan buah dilakukan jajaran Polresta Cirebon di Desa Sampiran, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon,
Seusai menjalani perawatan di rumah Sakit Siloam Purwakarta, Adliya Waher, 15, pelajar SMK, akhirnya meninggal dunia.
Daerah yang menjadi fokus kebanyakan merupakan wilayah objek wisata. Di antaranya Puncak, Bandung, Lembang, Ciwidey dan Pangandaran
Polisi menggerebek sebuah rumah yang dijadikan gudang miras oplosan di Tasikmalaya dan mengamankan 3 orang dan beberapa barang bukti lainnya.
Polisi akan memberikan tindakan tegas jika menemukan warga yang tetap melakukan sahur on the road.
Tiga dari lima tersangka pencurian kendaraan bermotor di Kota Tasikmalaya, ditembak Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya karena berusaha melarikan diri dan melawan petugas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved