Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pemerhati Politik: KIM Pasangkan Prabowo-Gibran, Kekuatan PDIP Berpengaruh

Media Indonesia
22/10/2023 21:49
Pemerhati Politik: KIM Pasangkan Prabowo-Gibran, Kekuatan PDIP Berpengaruh
Prabowo Subianto mengumumkan menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pada pemilihan presiden 2024 mendatang.(MGN/Candra Yuri)

PARTAI-partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) secara sepakat bulat menetapkan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diusung dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Kesepakatan tersebut dideklrasikan malam ini dan diumumkan langsung oleh Prabowo Subianto serta dihadiri seluruh ketua umum partai pendukung di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan.

Pemerhati politik dan keamanan publik Rommy Edward Pryambada menilai penetepan Gibran menjadi cawapres mendampingi Prabowo Subianto tentu akan menimbulkan reaksi dari PDIP.

Baca juga : Alumni UKI Tolak Paslon Pelanggar Etika

Pasalnya, Gibran merupakan kader PDIP, termasuk juga ayahnya, Presiden Jokowi, juga seorang kader PDIP.

Rommy menilai kemungkinan besar Gibran dan Jokowi sebagai kader partai akan mendapatkan sanksi dari PDIP.

“Bisa saja PDIP akan memberhentikan Gibran dan Presiden Jokowi sebagai kader partai sebagai bentuk sanksi,“ ungkap dia, dalam keterangan tertulis, Minggu (22/10).

Baca juga : Elektabilitas Prabowo Tak Kunjung Menggembung, Jokowi Ikut Turun Gunung

Rommy mengingatkan loyalis Presiden Jokowi cukup banyak di PDIP dan menjadi kekhawatiran bagi pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD apabila tidak ada sanksi.

Selain itu, bagi Prabowo dengan kehadiran Gibran, maka potensi suara disumbangkan Gibran akan signifikan. Tak kalah penting juga kekuatan logistik yang dibawa Gibran juga sangat berpengaruh.

Mengenai etika politik, Rommy mengingatkan ketika muaranya kekuasaan, maka etika politik menjadi bukan prioritas lagi.

Dinamika yang terjadi kalau dirunut ke belakang lagi, maka ada upaya untuk 'mengamankan' posisi Presiden Jokowi saat sudah tidak menjabat presiden lagi nantinya.

“Ini prediksi saya. Pasangan AMIN (Anies-Muhaimin) sedikit banyak pasti akan mendapatkan keuntungan dengan kondisi yang ada saat ini,“ pungkas Rommy. (RO/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono
Berita Lainnya