Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DUKUNGAN pada bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo mengalir dari para tokoh agama di Indonesia. Dukungan baru Ganjar dinyatakan oleh ulama-ulama dan pimpinan pondok pesantren (ponpes) wilayah Sumatra Barat.
Tokoh-tokoh islam memberikan support penuh terhadap Ganjar untuk menjadi presiden bukan tanpa alasan. Figur Ganjar Pranowo diakui sebagai pribadi yang mengesankan.
Bukti kesuksesannya dalam memimpin bangsa sudah dapat dilihat dari rekam jejaknya ketika menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah selama dua periode. Ganjar dengan jelas mampu membawa wilayah Jateng menjadi daerah yang penuh dengan perkembangan pesat dari sebelumnya.
Baca juga: Jika Didampingi Yenny, Ganjar Dapat Kalahkan Prabowo
Ketua Pondok Pesantren di Sumatera Barat, Ustaz Akmal Hadi, mengatakan kalau dirinya melihat kecerdasan dan wibawa yang sesuai dengan jiwa rakyat pada diri Ganjar Pranowo.
Penilaian senada pun diungkap oleh ulama kharismatik Sumbar, Tuanku Bagindo Muhammad Letter. Ia menjelaskan kalau Ganjar adalah calon presiden dengan rekam jejak yang luar biasa dan berpengalaman mengayomi masyarakat.
Baca juga: Ganjar Sebut Ketahanan Pangan bisa Dibangun dari Lingkup Keluarga, Begini Caranya
”Kemampuan dan pengalaman Ganjar dalam memimpin di tingkat legislatif dan sebagai Gubernur Jawa Tengah dianggap sebagai modal yang sangat berharga untuk membangun bangsa,” ujarnya.
Ganjar juga memiliki visi Indonesia Maju yang digagas oleh Jokowi saat ini. Ulama kharismatik Sumbar itu turut menyebut kalau Ganjar sudah memiliki program pengembangan dari apa yang dicita-citakan Jokowi dan bangsa Indonesia.
“Ganjar menyoroti prestasi yang signifikan terutama dalam sektor infrastruktur, pertanian, dan ekonomi hijau yang telah dicapai di bawah kepemimpinan Jokowi,” tutur Tuanku Bagindo Muhammad Letter.
Oleh karenanya, ulama dan pimpinan ponpes di Sumatera Barat meyakini kalau Ganjar Pranowo dapat menjadi penerus yang mampu meneruskan pondasi visi Indonesia yang telah diletakkan oleh Jokowi dalam masa kepemimpinannya. (RO/Z-7)
DIREKTORAT Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI untuk pertama kalinya menggelar Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) tingkat Internasional.
MAJELIS Masyayikh mengingatkan pentingnya penerapan standar mutu tinggi dalam penyusunan jenjang lanjutan pendidikan tinggi pesantren.
IMAM An-Nawawi lahir pada pertengahan bulan Muharam tahun 631 H di kota Nawa. Menurut pendapat utama, ia meninggal dunia sementara umurnya tidak lebih dari 45 tahun.
Usulan pengalokasian dana zakat untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) harus dikaji dan didasarkan pada pendapat para ulama. Itu harus dibahas hukumnya dari sisi agama.
Para ulama yang tergabung dalam Lembaga Persaudaraan Ormas Islam (LPOI) meminta Presiden Prabowo Subianto menurunkan pajak.
MENTERI Agama, Nasaruddin Umar mengatakan bahwa di era post-truth atau era di mana kebohongan dapat menyamar menjadi kebenaran saat ini, menjadi ulama sangat tidak mudah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved