Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGAMAT politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin, mengatakan model penjegalan pengusaha untuk mendukung calon presiden tertentu seperti yang dialami Anies Baswedan bukanlah hal baru. Menurutnya, fenomena itu kerap muncul jelang pemilihan presiden dengan tujuan melemahkan lawan politik.
"Sebenarnya ini udah pola umum yang terjadi sejak lama kalau ada pengusaha yang ingin menyumbang kepada pihak oposan, atau lawan pemerintah, pasti akan dikerjai," kata Ujang kepada Media Indonesia, Rabu (20/9).
Menurut Ujang, penjegalan para pengusaha dalam mendukung calon presiden tertentu merupakan pola umum setiap gelaran pilpres. Ia menyebut praktik itu tidak baik bagi Indonesia yang menerapkan sistem demokrasi. Oleh karenanya, fenomena yang diungkap Anies dinilainya dapat merusak demokrasi.
Baca juga: Prabowo tidak Permasalahkan Masyarakat Terima Uang dari Politisi
"Itu cerita lama yang terjadi di politik belakang layar dan hingga saat ini terjadi, begitu juga menimpa Anies. Jadi tidak bagus, tidak baik, tapi itu kerap terjadi setiap pemilu," tandasnya.
Sebelumnya, Anies yang diusung sebagai calon presiden oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengaku pengusaha besar tidak berani mendekati dan membantunya dalam proses pencalonan pada Pilpres 2024.
Baca juga: Pengusaha Besar Takut Bantu Anies, Penguasa Dinilai belum Dewasa Berpolitik
"Takut, karena kami mengalami, pengusaha-pengusaha yang berinteraksi, bertemu, sesudah itu mereka akan mengalami pemeriksaan, pemeriksaan pajak, pemeriksaan yang lain-lain," ungkap Anies dalam acara 3 Bacapres Bicara Gagasan di UGM, Yogyakarta, Selasa (19/9).
Anies menduga, alat negara mengintimidasi pencalonannya sebagai presiden pada Pemilu 2024. Ia mencontohkan, pengusaha di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang pernah membantu kegiatan relawannya justru diperiksa pajak. Pemeriksaan itu dilakukan dengan dalih acak.
"Katanya random, tapi sepuluh-sepuluh perusahan miliknya, seluruhnya, diperiksa pajaknya. Apa yang terjadi? Takut mereka membantu."
(Z-9)
Atau, yang dikhawatirkan banyak kalangan, jangan-jangan itu wujud dari koncoisme yang bisa berdampak buruk pada bangsa dan negara?
MENTERI PKP Maruarar Sirait mengajak para pengusaha besar yang menjadi konglomerat untuk ikut serta bergotong royong mensukseskan Program Pembangunan 3 juta rumah di Indonesia.
Luhut Pandjaitan mengungkapkan pemerintah akan membangun family office atau kantor keluarga untuk menarik dana-dana orang kaya dunia agar ditampung di Indonesia.
Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengingatkan organisasi masyarakat (ormas) keagamaan yang terlibat dalam pengelolaan tambang agar waspada terhadap konglomerat
PM Israel Benjamin Netanyahu dan istrinya, Sara Netanyahu, berlindung di bunker villa mewah milik konglomerat Simon Falic di Yerusalem saat Iran melakukan serangan balik.
Ikon pop dunia Rihanna, pendiri Facebook Mark Zuckerberg, dan putri Donald Trump, Ivanka, hari ini hadir di antara orang-orang kaya dan selebritas terkenal lainnya.
Lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali—mencapai 2,64 juta orang dalam lima bulan pertama 2025—menjadi mesin penggerak utama.
Pemkot Bandung Jawa Barat akan segera menentukan sikap terkait kewajiban restoran, hotel yang diwajibkan membayar royalti pemutaran lagu kepada Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasi dan kontribusi luar biasa Diana Dewi dalam mendorong transformasi digital UMKM.
INDONESIA terus mendorong penguatan hubungan kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan dengan Uni Eropa. Penerapan kebijakan visa cascade schengen
Terpilihnya Dhimas Pringgorodianto menandai babak baru dalam kepemimpinan BPC HIPMI Jakarta Timur yang diharapkan dapat membawa semangat regenerasi, kolaborasi, dan inovasi.
PENGUATAN peran pengusaha mikro, kecil, dan menengah, dalam pertumbuhan ekonomi terus dilakukan saat terjadi efisiensi anggaran, perang dagang internasional, dan konflik geopolitik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved