Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DIREKTUR Eksekutif KedaiKOPI, Hendri Satrio, menilai penguasa belum berdewasa dalam politik. Hal itu disampaikannya menanggapi pengakuan bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan soal ketakutan pengusaha besar untuk mendukung Anies.
Menurut Hendri, demokrasi di Tanah Air dapat langgeng terlaksana kalau pemerintah melakukan pemerataan ekonomi, hukum yang tidak tebang pilih, dan kedewasaan dalam berpolitik. Pengakuan Anies itu menjadi indikator bahwa penguasa masih belum dewasa dalam berpolitik.
"Nampaknya kedewasaan politik penguasa itu perlu dipertanyakan dalam sistem demokrasi di Indonesia ini," katanya kepada Media Indonesia, Selasa (19/9).
Baca juga: Anies Tekankan Gerakan Perubahan Bukan Berarti Membatalkan Kebijakan
Oleh karena itu, Hendri menyebut Indonesia memerlukan perubahan yang benar-benar berarti, termasuk pada sisi penerapan demokrasi. Jika hal itu tidak diubah, ia menyebut sistem demokrasi di Indonesia akan menjadi tertawaan dunia.
Sebelumnya, Anies mengaku pihak-pihak yang membantunya menuju kontestasi Pilpres 2024 berasal dari pengusaha kelas menengah. Ia menyebut, pengusaha besar tidak berani mendekatinya.
Baca juga: Anies Sebut Konglomerat Takut Mendukungnya, Sering Diperiksa Pajak
"Takut, karena kami mengalami, pengusaha-pengusaha yang berinteraksi, bertemu, sesudah itu mereka akan mengalami pemeriksaan, pemeriksaan pajak, pemeriksaan yang lain-lain," ungkap Anies dalam acara 3 Bacapres Bicara Gagasan di UGM, Yogyakarta.
Anies mencontohkan, pengusaha di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang pernah membantu kegiatan relawannya justru diperiksa pajak. Pemeriksaan itu dilakukan dengan dalih acak. "Katanya random, tapi sepuluh-sepuluh perusahan miliknya, seluruhnya, diperiksa pajaknya. Apa yang terjadi? Takut mereka membantu."
Anies menduga, alat negara mengintimidasi pencalonannya sebagai presiden pada Pemilu 2024. (Tri/Z-7)
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Pria yang akrab disapa Romy tersebut mengatakan bahwa PPP masih menunggu hasil muktamar partai yang rencananya digelar pada September mendatang.
Wakil Ketua Partai NasDem, Saan Mustopa mengatakan pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mendeklariskan pencalonan Prabowo sebagai capres di pemilu selanjutnya.
Ray Rangkuti menilai keputusan Partai Gerindra dalam mengusung kembali Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden 2029 terlalu cepat.
Indonesia yang memiliki keragaman etnis dan budaya, rentan terhadap perpecahan jika tidak dikelola dengan baik.
Cak Imin enggan menanggapi lebih jauh ihwal kemungkinan memajukan dirinya. Ia menilai pesta demokrasi 2029 masih lama.
Jika PPP ingin kembali eksis, sudah sewajarnya harus membuka diri dengan merangkul semua pihak
ANIES Baswedan turut menjadi salah satu tokoh ternama yang melayat Ibrahim Sjarief Assegaf. Sosok Ibrahim, suami Najwa Shihab meninggal dunia pada Selasa, (20/5) siang.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
Cari tahu partai politik Anies Baswedan! Telusuri perjalanan karir politiknya, dari akademisi hingga tokoh publik. Informasi lengkap dan relevan di sini!
Kisah cinta masa muda Anies Baswedan akan segera diangkat ke layar lebar lewat film bertajuk Senyum Manies Love Story.
Cari tahu partai politik yang menaungi Anies Baswedan! Temukan fakta menarik dan perjalanan politiknya di sini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved