Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PERSAINGAN dalam bursa calon presiden memperlihatkan keunggulan Prabowo Subianto atas Ganjar Pranowo dalam simulasi head-to-head. Temuan survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan elektabilitas Prabowo mencapai 51,8%. Elektabilitas Ganjar terpaut jauh di bawahnya sebesar 34,5%. Sisanya sebanyak 13,7 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab.
Baca juga: Deklarasi Anies-Cak Imin Picu Koalisi Lain Umumkan Bapaslon
“Prabowo unggul jauh dalam simulasi head-to-head mengalahkan Ganjar,” ungkap peneliti senior CPCS Hatta Binhudi lewat keterangan yang diterima, Senin (4/9).
Dalam simulasi banyak nama, elektabilitas Prabowo dan Ganjar hanya terpaut kisaran 2% saja. Menurut Hatta, jauhnya jarak elektabilitas dalam skenario head-to-head antara Prabowo dan Ganjar menunjukkan keunggulan Menteri Pertahanan itu dalam menyerap basis pendukung capres lainnya, terutama Anies Baswedan.
Baca juga: Duet Anies-Imin Hilangkan Politik Cebong Kampret
“Dalam skenario hanya ada dua pasangan capres atau Anies tersisih pada putaran kedua, basis pemilih Anies condong mengalihkan suaranya kepada Prabowo,” tandas Hatta.
Menurutnya, lebih mudah terjadi migrasi pendukung Anies ke kubu Prabowo ketimbang beralih mendukung Ganjar.“Jika melihat sebaran wilayah dan karakteristik pemilih, basis Prabowo dan Anies hampir mirip dan cenderung beririsan,” jelas Hatta.
Sebagai catatan, Prabowo menjadi rival Jokowi dalam dua kali pemilu, sedangkan Anies didukung Prabowo saat maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.
Dengan pengalaman sebagai sesama pihak “oposisi” terhadap pemerintahan Jokowi, baik Prabowo maupun Anies berbagi ceruk pendukung yang relatif sama juga. Sebaliknya, jarak ideologis yang terlalu jauh antara Anies dan Ganjar menyulitkan terjadinya migrasi pemilih.
Di sisi lain, Prabowo telah meninggalkan sikap oposisi dengan bergabung dalam pemerintahan Jokowi periode kedua. “Meskipun berada dalam pemerintahan, pengaruh Prabowo masih cukup kuat di kalangan yang tidak puas terhadap kinerja pemerintah,” terang Hatta.
Sebelumnya sempat muncul wacana untuk menggabungkan Ganjar dan Anies menjadi pasangan capres-cawapres. Skenario Ganjar-Anies bisa mengimbangi Prabowo yang tren elektabilitasnya terus mengalami kenaikan. “Dengan telah dideklarasikannya Anies-Cak Imin, bukan tidak mungkin kesepakatan terjadi pada putaran kedua di mana Anies bakal mendukung Ganjar,” pungkas Hatta.
Survei CPCS dilakukan pada 21-27 Agustus 2023, dengan jumlah responden 1200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,9% dan pada tingkat kepercayaan 95% (H-3)
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyepakati kemitraan strategis Indonesia-Uni Eropa.
Usaha Presiden Prabowo Subianto menggandeng Uni Eropa merupakan langkah strategis dalam memperkuat diplomasi Indonesia di tengah dinamika global yang tidak menentu.
PRESIDEN Prabowo Subianto melanjutkan lawatan luar negerinya. Setelah Brazil, Prabowo mengunjungi Brussel, Belgia, kota dari kantor pusat Uni Eropa membahas kerja sama perdagangan dan tarif
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertolak ke Brussel, Belgia, mendampingi Presiden Prabowo Subianto bertemu pimpinan tertinggi Uni Eropa untuk mempercepat IEU-CEPA
PRESIDEN Prabowo Subianto berencana melakukan negosiasi langsung dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pengenaan tarif impor terhadap Indonesia.
Presiden Prabowo dan Menko Airlangga hadiri KTT BRICS 2025, dorong multilateralisme, reformasi global, dan perkuat kerja sama negara Global South.
KPU RI melakukan kontrak dengan broker Alfalima Cakrawala Indonesia untuk penyewaan private jet.
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) menegaskan bawa penyewaan pesawat jet saat pelaksanaan Pemilu 2024 dilakukan sebagai langkah operasional strategis dalam situasi luar biasa.
PENURUNAN skor dan peringkat Indonesia dalam indeks demokrasi 2024 yang dirilis Economist Intelligence Unit (EIU) menunjukkan adanya proses otoritarianisasi.
TULISAN ini merupakan hasil riset Prodi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Formappi mendorong agar DPR RI lebih memperhatikan Revisi Undang-Undang (UU) Pemilu. Hal itu lantaran RUU Pemilu tidak termasuk dalam prioritas yang akan dibahas DPR pada tahun 2025.
TAHUN 2024 ialah tahun pemilu kolosal. Pemilu legislatif, presiden, dan kepala daerah diborong penyelenggaraannya dalam satu tahun yang sama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved