Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PARTAI Amanat Nasional (PAN) berpeluang meraup suara dari warga Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdliyin. Hal ini disebabkan PAN banyak mengusung calon anggota legislatif (caleg) yang berasal dari kalangan nahdliyin.
Pengamat politik dari Universitas Brawijaya, Anang Sujoko mengatakan langkah PAN mengusung caleg dari kalangan NU merupakan cara yang efektif. Sebab, para tokoh NU tersebut akan mampu meraup suara dari kalangan nahdliyin.
Cara tersebut, jelas Anang, merupakan langkah untuk meningkatkan daya elektoral PAN secara cepat di kalangan nahdliyin. Sebab, untuk mengubah persepsi kalangan NU agar memilih PAN secara organik akan memakan waktu lama. "Saya kira tidak akan mudah dan membutuhkan waktu,” ucapnya.
PAN banyak berisi nama-nama tokoh NU yang mayoritas berasal dari pesantren dan tersebar di sejumlah wilayah di Jawa Timur.
Nama-nama tersebut yakni Gus Abdul Qodir dari Probolinggo, Gus Syaiful Nuri dari Pasuruan, dan Gus Afif dari Mojokerto. Mereka merupakan pengasuh serta pimpinan pesantren yang memiliki ketokohan untuk meraih simpati kalangan NU. (RO/R-2)
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
Prabowo membeberkan dirinya masih fokus bekerja dan dukungan tersebut merupakan urusan nanti. Orang nomor satu di Indonesia itu mengaku ingin lebih dulu bekerja untuk rakyat.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Deddy Sitorus menyebut keputusan PAN untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2029 adalah hal yang wajar.
NasDem menghormati dukungan PAN kepada Prabowo. Namun, masih terlalu dini untuk berbicara soal kontestasi presiden di 2029.
PAN menilai pertemuan antara Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden Prabowo Subianto bisa dikatakan sebagai bentuk dukungan PDIP kepada Presiden Prabowo
Inisiatif Didit bertemu Megawati menunjukkan bahwa di atas perbedaan dan dinamika politik, pada akhirnya yang menyatukan semua adalah merah putih
Sheikh Muhammad bin Abdul Karim al-Issa mengungkapkan pujiannya kepada Nahdlatul Ulama (NU), atas peran dan kiprahnya di bidang kemanusiaan dan dunia internasional.
Dalam kegiatan ini, ratusan kader Muslimat NU dari berbagai daerah hadir mengikuti pembelajaran dan pemetaan potensi diri melalui metode Talent DNA yang dikembangkan oleh Founder ESQ
TUJUH puluh tahun telah berlalu sejak Konferensi Asia-Afrika di Bandung mempertemukan para pemimpin dari negara-negara baru merdeka.
Pada era Soeharto, peran Islam dalam politik luar negeri Indonesia sering disampingkan karena pemerintah lebih mendorong kebijakan luar negeri yang bebas-aktif.
"Khataman Al-Qur’an Serentak di Titik Lokasi Terbanyak di Seluruh Dunia", menjadikannya sebagai khataman Al-Qur’an terbanyak di masjid-masjid dengan total 10.000 titik lokasi.
HUBUNGAN diplomatik Indonesia-Rusia resmi berusia 75 tahun pada 3 Februari 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved