Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

KPK: Tak Ada Toleransi untuk Korupsi

Candra Yuri Nuralam
28/8/2023 07:10
KPK: Tak Ada Toleransi untuk Korupsi
Menjaga integritas menjadi harga mati untuk memastikan korupsi tidak terjadi di Indonesia.(Antara)

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta semua pihak konsisten menutup celah rasuah di lingkungan masing-masing. Ajakan itu dinilai penting karena tindakan koruptif tidak boleh ditoleransi.

"Komitmen antikorupsi harus secara jelas menyuarakan tidak ada toleransi bagi korupsi," kata Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana, Senin (28/8).

Wawan menyebut menjaga integritas menjadi harga mati untuk memastikan korupsi tidak terjadi di Indonesia. Pendidikan antirasuah juga perlu dilakukan untuk memastikan tindakan kotor itu tidak terjadi di masa depan.

Baca juga: KPK Luncurkan Bus Antikorupsi ke Sumatra

KPK sudah banyak berkeliling memberikan wejangan antikorupsi untuk meningkatkan integritas masyarakat. Salah satunya ke Fakultas Syariah IAIN Ponorogo.

Memberikan pendidikan antikorupsi ke mahasiswa dan pengajar di kampus dinilai penting. Mereka diyakini bisa menyebarkan pesan integritas ke lingkungan lainnya.

Baca juga: Pengamat: Dugaan Ketua KY atas Mafia Perkara Kepailitan Patut Ditindaklanjuti

"Komunikasikan komitmen tersebut secara tertulis ke dalam bentuk formal, yang kemudian diedarkan ke seluruh lapisan. Dan secara periodik, perbarui komitmen agar menjadi lebih kuat," ucap Wawan.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Ponorogo Miftahul Huda meminta semua pihak berkomitmen menjauhkan tindakan koruptif di Indonesia. Siapapun yang melanggar dianggap mengingkari janji.

"Siapapun, termasuk kita semua, yang tidak antikorupsi, atau melakukan hal-hal terlarang termasuk koruptif, maka sejatinya dia melanggar komitmen kebangsaan. Dan tidak sesuai dengan moderasi beragama," tutur Miftahul. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya