Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PENGAMAT politik Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Salahudin menilai simbol politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto semakin jelas terlihat di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurutnya, hal itu dibuktikan dengan banyaknya partai politik yang dekat dengan Presiden Jokowi mulai secara terang-terangan mendukung Menteri Pertahanan RI tersebut, salah satunya adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Salahudin meyakini adanya kehadiran Prabowo di DPP PSI beberapa waktu lalu memang menyiratkan adanya simbol politik dari Presiden Jokowi yang mulai mengerucut mendukung Prabowo di Pilpres 2024. Karena seperti yang diketahui, PSI dan Presiden Jokowi sangat dekat.
Baca juga: Gibran Ogah Dipakaikan Jaket PSI, Giring Minta Maaf
“Kehadiran Prabowo di DPP PSI, ini simbol politik Jokowi mendukung Prabowo. Kenapa demikian? Kita tahu PSI dan Jokowi sangat dekat. Sejak awal, meskipun partai ‘kecil’, PSI konsisten mengawal program Jokowi,” kata Salahudin.
Salahudin melanjutkan, adanya kedekatan di antara Presiden Jokowi dan PSI memang menjadi simbol pertanda adanya limpahan dukungan untuk Prabowo jelang Pilpres 2024. Ia menegaskan, bersihnya jejak politik di antara Presiden Jokowi dan PSI memang menjadi sinyal positif bagi Prabowo.
Baca juga: Kampus Disebut Lahan Subur bagi Anies
“Jejak politik menunjukkan bahwa PSI dan Jokowi mempunyai hubungan baik. Tidak ada masalah di antara mereka. Artinya, enggak mungkin Prabowo dapat hadir atau mendatangi markas PSI tanpa instruksi politik Jokowi,” ungkap Salahudin.
Maka dari itu, Salahudin meyakini Presiden Jokowi yang gemar bermain simbol memang semakin kuat mengarahkan dukungannya terhadap Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Adapun hal tersebut semakin menguatkan daya elektoral Prabowo jelang kontestasi Pilpres 2024.
Berdasarkan kepada hasil survei yang digelar oleh lembaga survei Voxpol Center Research & Consulting periode 24 Juli – 2 Agustus 2023, menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi itu berhasil unggul dari Capres partai PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo dan Capres Koalisi Perubahan, Anies Baswedan.
Dari simulasi tiga nama Capres yang digelar oleh Voxpol Center, Prabowo sukses mengantongi elektabilitas tertinggi dengan total dukungan mencapai 36,5 persen. Kemudian, diikuti Ganjar dengan 30,4 persen dan Anies yang meraup dukungan sebesar 26,4 persen. (Z-7)
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Core memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024.
Pemilu serentak nasional terdiri atas pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, dan DPD RI.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
Usulan tersebut berkaca pada pelaksanaan Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak pada 2024 yang membuat penyelenggara Pemilu memiliki beban yang berat.
DIREKTUR Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membutuhkan Partai Golkar sebagai kendaraan berkiprah di dunia politik.
PENGAMAT politik Adi Prayitno menyebut Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi akan total mendukung dan mengamankan jalan anaknya Kaesang Pangarep dalam perebutan kursi Ketua Umum PSI.
sosok Kaesang Pangarep disebut akan sulit mendongkrak suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Pemilu 2029.
Kaesang Pangarep mengeklaim akan banyak tokoh besar yang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) jika dirinya kembali terpilih sebagai ketua umum.
Kaesang Pangarep memastikan sang ayah, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, tidak akan mendaftar sebagai calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 2025.
KAESANG Pangarep mencalonkan diri sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam Pemilu Raya 2025. Jika terpilih, ia akan melanjutkan kepemimpinannya di PSI.
LANGKAH Presiden ke-7 RI Joko Widodo untuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dipastikan pupus setelah Kaesang Pangarep mencalonkan diri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved