Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEPALA Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian menyebut banyaknya kebocoran data atau insiden ancaman siber disebabkan kurangnya kesiapan, kesadaran serta kepatuhan hingga kapabilitas stakeholder dalam penanganan insiden siber yang memadai.
Visualisasi pada saat menunjukkan rekapitulasi notifikasi indikasi insiden siber yang diberikan BSSN kepada stakeholder pada dalam 3 tahun hanya direspon 16,93%. Padahal BSSN telah mengirimkan 5102 notifikasi kepada stakeholder dengan total 864 notifikasi sudah direspons sedangkan 4.238 notifikasi belum direspons.
"Kami mendata semua ancaman-ancaman yang ada di ruang siber dalam melaksanakan monitoring insiden ancaman siber. Kami memberikan notifikasi accident kepada stakeholder yang terkait. Visualisasi pada saat menunjukkan rekapitulasi notifikasi indikasi insiden siber yang diberikan kepada stakeholder persentasenya respon masih rendah," terangnya, Selasa (22/8).
Baca juga: BSSN Klaim Maraknya Serangan Malware Akibat Software Bajakan
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi I DPR Hinsa memaparkan tren per tahunnya juga menunjukkan yang sama pada 2021 dan 2022, 91% notifikasi tidak direspon sedangkan pada 2023 ,61% notifikasi belum direspon. Di sisi lain jika dilihat dari rekapitulasi 2022 dan 2023 sesuai Perpres No 82 Tahun 2022 tentang Perlindungan Infrastruktur Informasi Vital bisa dilihat peningkatan indikasi insiden di tahun 2023 dibandingkan 2022. Seperti sektor keuangan yang menjadi perhatian publik atas kasus insiden siber kasus Bank Syariah Indonesia.
"Jumlah notifikasi pada sektor ini di tahun 2022 terdapat hanya 15 indikasi insiden siber nilai ini meningkat menjadi 127 indikasi insiden pada 2023. Ini menunjukkan lonjakan yang signifikan sehingga keamanan siber menjadi sangat penting akibat potensi keamanan semakin tinggi," tandasnya. (Sru/Z-7)
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Ramdan Denny Prakoso mengungkapkan kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan Suara Pilkada 2024.
KETUA Komisi Nasional Disabilitas (KND) Dante Rigmalia menyebut bahwa industri jasa layanan keuangan seperti perbankan belum ramah disabilitas.
SERIKAT buruh yang tergabung dalam LKS TRIPDA Provinsi Banten sepakat untuk menolak UU P2SK dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Tapera
Di tengah tantangan pemulihan ekonomi dan tekanan global yang terus berlanjut, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa kondisi sektor keuangan Indonesia tetap stabil.
Pemerintah pun berupaya untuk memperdalam dan memperluas instrumen lain, agar ada pertumbuhan yang merata di sektor keuangan nasional.
KPU menggandeng Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk memitigasi kebocoran data pemilih menjelang penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
CALON Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun mendorong kandidat nomor urut 3 Pramono Anung untuk menjadi Presiden RI.
BSSN menegaskan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah baik untuk digunakan pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Serentak 2024.
Sendi Fardiansyah ialah seorang pemuda yang lahir di pinggiran Kota Bogor pada 24 September 1988. Ia berhasil memulai kariernya menjadi Sespri Ibu Negara sejak 2015.
Polri akan mengerahkan sebanyak 6.182 personel untuk pengamanan yang tersebar di DKI Jakarta dan dua daerah penyangga, yakni Jawa Barat dan Banten.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika menunggu klarifikasi Bank Jawa Timur soal dugaan kebocoran data pada database bank tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved