Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pengamat Sebut PDIP Galau Hadapi Dinamika Jelang Pemilu 2024

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
22/8/2023 18:39
Pengamat Sebut PDIP Galau Hadapi Dinamika Jelang Pemilu 2024
Ketua Umum PDi Perjuangan Megawati Soekarnoputri(MI/Adam Dwi)

KETUA Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menegaskan, partai berlambang banteng moncong putih itu tidak dalam kondisi panik di tengah dinamika politik menjelang Pemilu 2024 belakangan ini.

Megawati mengemukakan hal itu ketika memberikan arahan kepada para kader PDI Perjuangan di Kantor DPD PDI Perjuangan DIY, Yogyakarta, Selasa (22/8).

Menanggapi itu, pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin, mengatakan meski PDIP membantah adanya kepanikan, justru semakin memperlihatkan keadaan PDIP sedang tidak baik-baik saja.

Baca juga : Budiman Sudjatmiko Sebut Prabowo Harus Minta Izin Megawati Soal Gibran

“Ya bisa jadi, walaupun mengatakan tidak panik dan sebagainya, tapi kondisi dan keadaan PDIP saat ini sedang tidak baik-baik saja,” papar Ujang kepada Media Indonesia, Selasa (22/8).

Misalnya, kata Ujang, soal adanya dugaan hubungan dengan Presiden RI Joko Widodo dengan PDIP sedang tidak bagus. Kemudian, salah satu kadernya, Budiman Sudjatmiko yang keluar barisan dan merapat ke kubu Prabowo Subianto.

Belum lagi nama Effendi Simbolon dan Budiman Sudjatmiko tak masuk daftar caleg PDIP.

Baca juga : Megawati Soekarnoputri: Hei Polisi, Jangan Intimidasi Rakyatku!

“Artinya itu tidak baik-baik saja. Relawan Gibran di Solo juga mendukung Jokowi, lalu relawan-relawan Jokowi juga banyak yang mendukung Prabowo,” ungkapnya.

“Saya melihatnya memang situasinya d iinternal PDIP mungkin menganggap baik-baik saja, tapi fakta dan kenyataan hari ini PDIP sedang ada problem internal. Tentu harus dihadapi oleh PDIP itu sendiri karena situasinya berbeda,” tuturnya.

PDIP sebagai partai pemenang dalam dua periode terakhir pemilu menjadikan partai ini dianggap sebagai partai pemenang dan penguasa.

Baca juga : Megawati Sentil Jokowi

Dari situlah, kata Ujang, banyak kekurangan yang dilihat oleh publik. 

“Mungkin saja dalam konteks pileg bisa menang, tapi dalam pilpres juga bisa tumbang,” tegas Ujang.

Ujang menilai klarifikasi Megawati yang menyatakan parpolnya tidak panik malah menandakan jika ada kepanikan atau kegalauan yang bisa memunculkan perpecahan di tubuh PDIP itu sendiri.

“Ini kenyataan politik dengan adanya Budiman yang menyebrang (pindah mendukung Prabowo) juga. PDIP sedang terjadi konflik diinternal walaupun skalanya tingkat sedang bukan tingkat atas,” tandasnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya