Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEKRETARIS Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto sempat mengomentari posisi salam merdeka yang dilontarkan bakal calon presiden Anies Baswedan.
Di mana, saat upacara Peringatan HUT Ke-78 RI di Waduk Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Kamis (17/8), Anies mengajak warga untuk memekikkan salam kemerdekaan.
"Izinkan saya mengajak semua untuk memekikkan salam kemerdekaan, salam kebangsaan. Tapi sebelum itu saya sampaikan bahwa salam kebangsaan itu tangannya tidak mengepal. Salam kebangsaan itu dengan tangan terbuka, itulah yang ditunjukkan oleh Presiden pertama Republik Indonesia pada 31 Agustus 1945," kata Anies.
Baca juga: PDIP Minta BPK Periksa Anggaran Proyek Food Estate
Kata Anies, Presiden Sukarno sudah mencontohkan pada 31 Agustus 1945.
Anies juga memaparkan filosofi di balik sikap tangan terbuka itu yang bermakna kehangatan. Sebab salam kemerdekaan disampaikan untuk sesama masyarakat Indonesia yang saat itu baru merebut kemerdekaan.
Baca juga: Anies Sebut Perlu Penegakan Keadilan untuk Hentikan Konflik Bersenjata di Papua
"Pekik merdeka dengan tangan terbuka yang mengirimkan pesan kita memberikan salam hangat kepada semua. Saya akan ucapkan kalimat kata merdeka dan kita semua ikuti bersama-sama. Salam kebangsaan, merdeka! Merdeka! Merdeka!" ucap Anies.
Anies lalu memekikkan kata 'merdeka' dengan tangan terbuka, yang diikuti oleh warga.
Adapun menurut Hasto, salam merdeka adalah dengan tangan mengepal. Hasto menjelaskan, mengepalkan tangan mengacu pada arti lima Pancasila menjadi satu. Artinya, kata dia, adalah kekuatan gotong-royong, melawan kapitalisme, dan imperialisme.
"Jadi yang diambil kan spirit juangnya di mana tangan mengepal itu lima Pancasila menjadi satu. Kekuatan gotong-royong, kita lawan kapitalisme, dan imperialisme," ujar Hasto di Sekolah PDIP, Kamis (17/8).
Bila melihat beragam video arsip, proklamator Soekarno maupun para pendahulu bangsa selalu menyampaikan salam dengan tangan terbuka yang diangkat setinggi bahu.
Dikutip dari laman Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Maklumat Pemerintah pada 31 Agustus 1945 menetapkan pekik perjuangan Merdeka sebagai salam nasional. Dan salam nasional tersebut sudah berlaku mulai 1 September 1945.
Adapun caranya adalah dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan secara bersamaan memekikkan 'Merdeka'.
Dengan kata lain, mengacu maklumat yang hingga saat ini masih berlaku, salam nasional yang berlaku adalah memekikkan 'Merdeka' bukan dengan mengepalkan tangan. (Z-7)
Hakim menilai perintangan penyidikan tidak terbukti karena KPK menuduh perbuatan Hasto dilakukan pada saat penyelidikan.
Politikus PDIP Guntur Romli merespons vonis 3,5 tahun penjara yang dijatuhkan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Politisi PDIP Guntur Romli mengaku tidak kaget dengan vonis 3,5 tahun penjara yang dijatuhkan kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melayangkan protes atas keputusan majelis hakim yang menolak dakwaan perintangan penyidikan terhadap Hasto Kristiyanto.
KPK memilih menunggu salinan lengkap putusan sebelum menentukan sikap atas vonis 3,5 tahun penjara terhadap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Hasto mengeklaim uang suap terkait kasus ini tidak berkaitan dengan dirinya. Dia meyakini anak buahnya mencatut namanya untuk terseret kasus ini.
PRESIDEN Prabowo Subianto meminta rakyat Indonesia untuk mengisi momen kemerdekaan HUT ke-80 RI dengan kegiatan positif. Lebih dari sekadar upacara,
PEMUDA Katolik kobarkan semangat tokoh yang berkontribusi besar dalam melahirkan perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia, Ignatius Joseph (IJ) Kasimo.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan peran besar Nahdlatul Ulama (NU) dalam merawat dan menjaga kemerdekaan bangsa Indonesia saat pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama.
Masalah Palestina bukan sekadar persoalan penduduk atau sengketa geografis, tetapi perjuangan sebuah bangsa untuk mendapatkan hak-hak sah dan historis mereka.
Peringatan Hari Ibu ke-96 juga menjadi momen mengenang betapa agung dan mulianya peran perempuan dalam membangun fondasi bangsa Indonesia
Di rumah ini, Bung Karno dan Bung Hatta diamankan oleh para pemuda sebelum memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved