Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Timses Ganjar: Jokowi dan Keluarga Bisa Dicap Pengkhianat dan Malin Kundang

Media Indonesia
16/8/2023 18:29
Timses Ganjar: Jokowi dan Keluarga Bisa Dicap Pengkhianat dan Malin Kundang
Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri(Antara)

PEGIAT media sosial Denny Siregar bercerita tentang Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menganggap Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai anaknya sendiri. Bahkan, Megawati selalu tampil paling depan membela Jokowi ketika ada yang menghinanya.

Baca jugaPDIP Sebut Sikap Megawati ke Firli sebagai Bentuk Perhatian

"Megawati selalu menganggap Jokowi sebagai anaknya sejak dulu dan selalu memberinya peluang supaya dia bisa berkembang lebih besar bahkan disaat orang orang dulu itu menghina Jokowi Megawati lah yang tampil di depan untuk menbelanya," kata Denny dikutip dari YouTube, Rabu (16/8).

Menurutnya, Megawati tidak pernah memaksakan kehendaknya kepada Jokowi. Mega hanya mengusulkan, sedangkan apapun setiap keputusan tetap kembali mantan Wali Kota Solo itu.

"Bu Mega tidak pernah memaksakan kehendaknya dia hanya mengusulkan dan semua terserah Jokowi sebagai pengambil keputusan," ucapnya.

Denny juga membahas peluang Jokowi lebih memilih Prabowo Subianto dibanding Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Dia berkata, hal itu akan menyakiti Megawati layaknya anak yang mengkhianati seorang ibu.

"Jujur saya itu gak bisa membayangkan betapa sakit hatinya ibu Megawati karena karena orang yang sudah dianggapanya anak yang terus dibelanya itu akhirnya mengkhianati dia," sambungnya.

Jika hal itu terjadi, Denny mengibaratkan Jokowi seperti Malin Kundang yang tak lain melupakan jasa ibunya sendiri ketika sukses.

"Itu pasti rasa sakit hati yang berbekas dalam seperti ibu kita, ketika kita khianati dia, kita akhirnya menjadi Malin Kundang orang yang melupakan jasa ibunya sendiri ketika dia ada di puncak kesuksesan," ujarnya.

Denny juga tak bisa membayangkan jik jutaan simpatisan PDI Perjuangan akan ikut sakit hati karena adanya pengkhinatan itu. Hal itu pun bakal memunculkan gesekan di masyarakat bawah yang mengakibatkan polarisasi makin membesar dan bisa saja terjadi chaos di masyarakat.

"Tapi yang paling ngeri adalah seumur hidup Jokowi dan keluarga akan mendapat cap pengkhianat yang tidak akan pernah dilupakan oleh orang itu, seperti luka yang terus menerus akan jadi dendam politik panjang," ujarnya.

Meski begitu, Denny merasa ragu mengenai Jokowi apakah memang sudah melupakan ibunya Megawati dengan memilih Prabowo. Namun, dari informasi yang ia dapat, Jokowi tidak akan berkhianat kepada ibunya.

Menurutnya, pihak Prabowo mengklaim dengan menjual nama Jokowi untuk kepentingan pribadi. Denny pun menilai, tujuan endorse Jokowi ke Prabowo karena  ingin Pilpres 2024 diikuti dua pasangan calon agar tidak terjadi dua putaran.

"Pertama itu klaim saja  mereka saja menjual nama Jokowi untuk kepentingan mereka pribadi," ucapnya.

"Kedua Jokowi pasti punya tujuan mengendorse Prabowo dengan ingin menjadikan pilpres ini hanya dua paslon saja supaya cukup satu putaran dan megara tidak harus keluar uang triliunan rupiah untuk pemilu dua putaran," pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya