Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

PAN Bertransformasi Merangkul Semua Kelompok

Media Indonesia
08/8/2023 20:52
PAN Bertransformasi Merangkul Semua Kelompok
Kader PAN(Dok MI)

PARTAI Amanat Nasional (PAN) semakin bertransformasi menjadi lebih terbuka dan merangkul semua kelompok serta golongan masyarakat. Hal tersebut sesuai semangat PAN yang senantiasa menjadi milik seluruh masyarakat dengan tidak membeda-bedakan asal usul seseorang.

Baca juga: Yenny Wahid Mengaku Punya Kedekatan Khusus dengan Anies

Calon anggota legislatif DPR RI PAN Dapil Jatim II, Gus Abdul Qodir mengapresiasi sikap partainya yang semakin terbuka. Menurutnya, hal tersebut merupakan keunggulan PAN yang mampu memikat masyarakat dari berbagai kelompok seperti warga Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdliyin.

“PAN sekarang lebih terbuka untuk siapa pun, untuk latar belakang apapun, PAN lebih terbuka,” kata Gus Qodir lewat keetrangan yang diterima, Sealsa (8/8).

Baca juga: Teka-teki Pencarian Harun Masiku yang Tak Kunjung Usai

Dia menambahkan, ketertarikan warga NU terhadap PAN tidak terlepas dari pernyataan Ketua Umum (Ketum) PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang menyatakan tidak haram memilih partai besutan Zulkifli Hasan tersebut. Ucapan tersebut dinilai sebagai sinyal lampu hijau dari Ketum PBNU tersebut terhadap PAN.

“Ditegaskan oleh dawuhnya Ketua Umum PBNU Gus Yahya, bahwasanya warga nahdliyin tidak haram mencoblos Partai Amanat Nasional,” ucap Gus Qodir.

Baca juga: Tiga Koalisi Masih Saling Tunggu Mengumumkan Capres-Cawapres

Saat ini PAN memang banyak berisi tokoh-tokoh NU. Nama-nama tersebut yakni Gus Ahmad Abdul Qodir dari Pondok Pesantren Syaikh Abdul Qodir Jailani Probolinggo, Gus Nuri dari Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan, dan Gus Afif dari Pondok pesantren Amanatul Ummah Mojokerto.

Bahkan, Gus Qodir mengatakan PAN tidak menolak jika ada kader berasal dari luar Islam. Hal itu semakin menunjukkan PAN memang hadir untuk kebaikan semua masyarakat.

“Andaikan ada yang non Islam, tidak ada masalah bergabung di Partai Amanat Nasional,” pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya