Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PADA dekade 1960-an, Indonesia mengalami situasi yang bergolak, yang kemudian memicu demonstrasi besar-besaran yang melibatkan mahasiswa. Demonstrasi tersebut menghasilkan Tri Tuntutan Rakyat atau Tritura, yang memiliki peran penting dalam mengubah arah sejarah Indonesia.
Tritura dianggap sebagai momen penting yang menjadi dasar terbentuknya Orde Baru, yang diinisiasi oleh gerakan mahasiswa. Melalui Tritura, terjadi perubahan rezim dari Orde Lama menuju Orde Baru.
Apa Itu Tritura?
Tritura (Tri Tuntutan Rakyat) diperingati setiap tanggal 10 Januari sebagai kenangan atas peristiwa 10 Januari 1966, saat pembacaan Tritura di halaman Fakultas Kedokteran UI, yang menjadi tonggak lahirnya Orde Baru dalam sejarah Indonesia. Peristiwa Tritura bermula dari tragedi berdarah Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI).
Baca juga: Pidato Tentang Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus
Setelah terjadinya gejolak akibat peristiwa G30S/PKI, Indonesia mengalami pergolakan politik yang menyebabkan inflasi ekonomi dan memicu demonstrasi besar oleh mahasiswa. Para mahasiswa menuntut reformasi pemerintahan dengan sebuah tuntutan yang dikenal sebagai Tri Tuntutan Rakyat atau Tritura, yang pada akhirnya membawa perubahan besar dalam sejarah Indonesia.
Latar Belakang Tritura
Pada tahun 1960-an, terjadi gejolak akibat sikap Soekarno yang berlawanan dengan negara-negara Barat. Sikapnya yang anti neokolonialisme dan neoimperialisme menyebabkan Indonesia kehilangan dukungan politik dan ekonomi dari luar negeri. Krisis ekonomi pun terjadi dan menyebabkan harga barang melambung. Puncak dari krisis ekonomi ini terjadi pada tahun 1965, yang dipicu oleh peristiwa G30S/PKI.
Baca juga: Belanda Akui Indonesia Merdeka di Tahun 1945, Ini Dampaknya untuk Kedua Negara
Kekacauan politik ini menimbulkan sentimen anti PKI dan anti Soekarno. Pada tahun 1966, rakyat dan mahasiswa melakukan demonstrasi besar-besaran untuk mengecam Soekarno atas peristiwa G30S/PKI dan inflasi yang terjadi. Demonstrasi ini menghasilkan Tritura (Tri Tuntutan Rakyat) sebagai tuntutan terhadap situasi yang terjadi.
Isi Tritura
Tritura adalah hasil dari gagasan bersama Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), dan berbagai kesatuan aksi lainnya yang bergabung dalam Front Pancasila. Tuntutan rakyat ini pertama kali diajukan dalam bentuk demonstrasi di halaman gedung DPR-GR pada tanggal 12 Januari 1966.
Adapun isi Tritura adalah sebagai berikut:
1. Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI)
2. Pembersihan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur yang terlibat G30S (reshuffle Kabinet Dwikora)
3. Penurunan harga (perbaikan ekonomi rakyat)
Dampak Tritura
Pada tanggal 11 Maret 1966, mahasiswa kembali mengadakan demonstrasi massal di depan Istana Negara. Bahkan, aksi unjuk rasa ini mendapat dukungan dari Angkatan Darat, yang bersama-sama dengan mahasiswa, mengepung Istana Kepresidenan.
Letnan Jenderal Soeharto kemudian meminta Presiden Soekarno untuk memberikan surat perintah guna mengatasi konflik tersebut. Akhirnya, Presiden Soekarno memberikan surat perintah kepada Letjen Soeharto, yang kemudian dikenal dengan nama Surat Perintah 11 Maret atau Supersemar.
(Z-9)
PENELITI senior BRIN Lili Romli menyayangkan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon tentang tidak adanya bukti yang kuat terjadinya pemerkosaan massal pada Mei 1998.
Menurutnya, pengingkaran terhadap peristiwa tersebut adalah bentuk penghapusan jejak sejarah Indonesia.
Proyek penyusunan ulang sejarah Indonesia ini sangat problematik dan potensial digunakan oleh rezim penguasa untuk merekayasa dan membelokkan sejarah sesuai dengan kepentingan rezim.
Pegiat HAM Perempuan Yuniyanti Chizaifah menegaskan pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tidak ada pemerkosaan terhadap perempuan etnis Tionghoa dalam tragedi Mei 1998
Djarot mengatakan penulisan sejarah seharusnya berdasarkan fakta, bukan berdasarkan kepentingan politik. Maka dari itu, ia mengingatkan agar sejarah tidak dimanipulasi.
KETUA DPR RI Puan Maharani menanggapi rencana Kementerian Kebudayaan untuk menjalankan proyek penulisan ulang sejarah.
Indonesia merdeka de facto sejak kapan? Temukan fakta sejarah pentingnya di sini! Pelajari pengakuan & arti kemerdekaan de facto bagi bangsa Indonesia. Klik sekarang!
Indonesia merdeka de facto tanggal berapa? Temukan fakta sejarah pengakuan kemerdekaan Indonesia oleh negara lain. Klik untuk selengkapnya!
Indonesia merdeka de jure tanggal berapa? Cari tahu fakta hukum kemerdekaan Indonesia & pengakuan internasional! Klik & pelajari selengkapnya di sini!
Narasi Kemerdekaan RI Singkat & Jelas. Rayakan kemerdekaan RI! Temukan narasi singkat, jelas, dan penuh makna tentang perjuangan bangsa Indonesia meraih kemerdekaan.
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sejarah perjuangan. Para pahlawan nasional adalah individu-individu yang memberikan kontribusi besar pada kemerdekaan bangsa.
Fakta-fakta menarik ini memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang dinamika perjuangan dan kontribusi beragam pihak dalam meraih kemerdekaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved