Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Firli: Regulasi dan Pengawasan untuk Cegah Korupsi Kuat, Budayanya Belum Ada

Candra Yuri Nuralam
31/7/2023 07:30
Firli: Regulasi dan Pengawasan untuk Cegah Korupsi Kuat, Budayanya Belum Ada
Pembentukan budaya antirasuah di masyarakat Indonesia dinilai penting. Regulasi dan pengawasan akan percuma bila kebiasaan itu masih ada.(Antara)

KETUA Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menilai pembentukan budaya antirasuah di Indonesia penting. Regulasi dan pengawasan yang kuat diyakini percuma jika kebiasaan kotor masih ada.

"Regulasi sudah cukup kuat, aparatur penegak hukum dan aparat pengawas sudah kuat, sarana prasarana sudah cukup, budaya hukum antikorupsinya yang belum ada," kata Firli melalui keterangan tertulis, Senin (31/7).

Firli mengatakan KPK bakal terus menggelar kegiatan antirasuah di berbagai tempat di Indonesia. Tujuannya agar meningkatkan kesadaran masyarakat tentang buruk dan bahayanya korupsi bagi negara.

Baca juga: OTT di Basarnas, Firli: Pemberantasan Korupsi Jangan Berhenti

"Karena itu salah satu pendekatan yang KPK lakukan melalui pendidikan, peringatan, kesadaran bahwa korupsi itu bahaya supaya seluruh elemen bangsa tidak ingin lakukan korupsi," ucap Firli.

Program pencegahan dan pendidikan KPK dipastikan diperkuat. Meski begitu, Firli memastikan taring penindakan tidak akan tumpul.

Baca juga: Dikritik Soal Koordinasi, KPK Tegaskan Mabes TNI Sudah Diajak Ekspose Kasus Basarnas

"Sudah cukup banyak yang ditangkap KPK, tapi belum mampu hentikan korupsi. Sebab orang melakukan korupsi banyak," ucap Firli.

Mencegah tindakan korup dinilai lebih mujarab ketimbang menindak. Menurut Firli, ada banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi untuk menciptakan budaya antikorupsi di Indonesia.

"Diantaranya menurut teori Gone karena keserakahan, kesempatan, kebutuhan dan hukuman yang rendah. Untuk itu dilakukan pendekatan pendidikan dengan harapan dapat mengubah perilaku orang," tutur Firli. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya