Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Anies Katakan Perubahan tak Selalu Berarti Merombak

Dero Iqbal Mahendra
21/7/2023 16:24
Anies Katakan Perubahan tak Selalu Berarti Merombak
Anies Baswedan di HUT ke-12 Garda Pemuda NasDem(MI/Adam Dwi)

MENJELANG kontestasi Pemilu 2024 sejumlah bakal calon presiden (capres) mulai menyampaikan gagasan mereka. Bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan yang mengusung slogan perubahan yang dirinya maksud bukan diartikan sebagai merombak total program yang saat ini sedang berjalan.

Anis mengatakan perubahan yang dimaksud lebih kepada mengevaluasi dan menyempurnakan program yang saat ini sudah ada dan berjalan. Tentu segala hal yang baik akan diteruskan, sedangkan bila ada kekurangan diperbaiki dan dimodifikasi agar lebih baik lagi.

"Tidak mungkin bisa melakukan continuity saja dan tidak mungkin juga hanya melakukan perubahan saja,” ungkap Anies dalam keterangan tertulis, Jumat (21/7).

Baca juga: Pertemuan Jokowi dan Paloh Runtuhkan Persepsi Penjegalan Anies

Dalam melakukan perubahan ini Anies akan melihat empat hal. Apa yang harus diteruskan, apa yang harus dikoreksi, apa yang perlu dirombak baru dan apa yang tidak perlu diteruskan. Anies empat hal tersebut telah ia terapkan ketika menerima tampuk pimpinan Gubernur DKI Jakarta.

Anis mengatakan jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta bukan sebuah jabatan baru, namun sebuah posisi yang berlanjut dari satu pimpinan ke pimpinan lainnya.

Baca juga: Para Purnawirawan Jateng Deklarasi Dukung Anies Baswedan

"Saat memimpin di Jakarta, hal-hal yang sudah dikerjakan diteruskan dengan modifikasi, diteruskan dengan pembaharuan, dan itu yang kita kerjakan, kebaruan-kebaruan itulah yang memberikan nuansa perubahan," jelas Anies.

Ia mencontohkan bagaimana modifikasi transportasi di DKI Jakarta. Dalam konteks ini Anies lebih memodifikasi dalam upaya memberikan rasa nyaman kepada masyarakat.

"Transportasi umum bukan barang baru sudah ada di Jakarta lama sekali, lalu ketika era kami bertugas di Jakarta, transportasi umum yang sudah banyak itu diintegrasikan menjadi satu sistem transportasi umum. Itu perubahan, karena pendekatannya kolaborasi," pungkas Anies. (Z-7)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik