Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pesan Perubahan Anies Baswedan Dinilai Menegaskan untuk Perbaikan

Fachri Audhia Hafiez
18/7/2023 20:13
Pesan Perubahan Anies Baswedan Dinilai Menegaskan untuk Perbaikan
Calon Presiden Partai NasDem Anies Rasyid Baswedan memberikan pidato pada acara Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Gelora Bung Karno.(MI/Moh Irfan.)

BAKAL calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan menyampaikan pidato politik dalam Apel Siaga Perubahan Partai NasDem di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu, 16 Juli 2023. Pidato tersebut dinilai menegaskan gelora perubahan dan perbaikan.

"Dalam konteks Indonesia ke depan tidak boleh lagi kemudian bersifat diskriminatif dan tidak memberikan ruang yang setara bagi elemen masyarakat yang ada di Indonesia," kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam saat dikonfirmasi, Selasa, 18 Juli 2023. Pidato itu juga dikemas dalam materi doa. 

Selain itu, kata dia, ada kritik soal penegakan hukum dan keadilan sosial yang disampaikan Anies, termasuk ruang demokrasi yang belakangan mengalami gesekan. "Menjadi distinguished variable atau variabel pembeda antara Anies dengan capres-capres yang lain," ucap Umam. 

Baca juga: Jokowi Penasaran Cawapres Anies, PKS Anggap Tanda Restu

Umam mengatakan semua poin itu disampaikan dan dirangkum dalam argumen yang agamis oleh Anies, termasuk menyerahkan semua usaha pada Tuhan. Anies, kata dia, juga menyampaikan tidak ada jalan lunak mencapai kemenangan. Karenanya, Anies mengingatkan seluruh pihak untuk berjuang keras, terlebih ada framing terhadap KPP.

"Jadi saya pikir pesan itu kuat. Kalau memang betul itu yang disampaikan, seharusnya pemerintah atau mungkin Pak Jokowi sendiri tidak perlu khawatir," ujar Umam.

Baca juga: NasDem Akui Ajak Golkar Gabung Koalisi Perubahan

Dia menilai Jokowi tak perlu takut dan berpikir seolah koalisi tersebut bakal menafikkan seluruh capaian pemerintahan saat ini. Ini sebagaimana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyerahkan keberlanjutan pembangunan ke Jokowi.

"Begitu pula SBY melanjutkan dari pemerintahan-pemerintahan sebelumnya. Jadi tidak ada hal yang perlu ditakuti dari konteks narasi-narasi itu," pungkas Umam. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya