Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
MENTERI Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengaku cukup puas dengan perkembangan industri pertahanan di Indonesia khususnya pesawat. Ia menyebut kemampuan produk PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk pesawat CN 235 meningkat.
"Cukup bagus perkembangannya. Kemajuan industri pertahanan kita sangat baik," ujar Prabowo pada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7).
Dalam pertemuan dengan Jokowi di istana, Prabowo menjelaskan dirinya menjelaskan mengenai laporan soal perkembangan industri pertahanan dan perkembangan hubungan Indonesia dengan beberapa negara di bidang pertahanan, juga perkembangan geopolitik.
Baca juga : Pengamat Nilai Masuk Akal Jika Jokowi Dukung Prabowo
Prabowo menjelaskan dari laporan yang ia terima oleh Direktur Utama PTDI, kemampuan produksi pesawat CN 235 meningkat. Pada awalnya, terang dia, PTDI hanya mampu memproduksi 2 hingga 3 pesawat dalam setahun. Namun, setelah ada revitalisasi, ada reformulasi prosedur kerja, mampu memproduksi 8 pesawat.
Baca juga : Kans Prabowo Menang Pilpres 2024 Dinilai Tinggi
"Ini sangat bagus, perkembangan karena permintaan CN 235 di banyak negara cukup tinggi, cukup baik, ," ucapnya.
Menhan mengaku sudah ada 100 permintaan pesawat CN 235 dari negara di Afrika, Amerika LAtin dan sebagainya. Oleh karena itu, ia mendorong industri pertahanan dalam negeri lebih efisien, produktif dan inovatif sehingga Indonesia, tidak malu bekerja sama dengan siapapun.
"Ini tentunya membesarkan hati kita," imbuh Prabowo.
Selain industri pertahanan, Menhan mengungkapkan Indonesia juga akan bekerja sama dengan negara lain untuk melatih pasukan. Indonesia, imbuh dia, akan mengirimkan para perwira dan bintara untuk dilatih.
"Mereka juga minta kita ke negara mereka untuk latih pasukan mereka. Ini saya kira menunjukan Indonesia terus dihormati dan jadi panutan banyak negara terutama negara negara Afrika," tukasnya. (Z-8)
POLITIKUS senior Partai NasDem Lestari Moerdijat yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI bersama pimpinan MPR RI Eddy Suparno berkunjung ke kediaman Presiden ke-7 RI Joko Widodo.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memanggil dua menteri di era pemerintahan periode kedua Joko Widodo
Tom Lembong dan Hasto adalah dua sosok yang mewakili oposisi Jokowi. Keduanya dipidana juga dinilai tak lepas dari keinginan Jokowi.
Pemberian amnesti Hasto Kristiyanto dan abolisi Tom Lembong disebut membuat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi makin berjarak.
AUFA Luqmana,17, membeli mobil pikap Esemka bekas, untuk membuktikan keseriusan gugatannya atas wanprestasi Presiden ke-7 Jokowi
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved