Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH didorong cermat mengelola operasi psikologis yang dilakukan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM).Caranya dengan membuat serangan psikologis balik.
"Operasi dan kontra operasi psikologis masih harus dijalankan (pemerintah) supaya tuntutan diturunkan hingga level yang layak diakomodasi," kata pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi kepada Medcom.id, Senin, 10 Juli 2023.
Menanggapi itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono buka suara terkait progress komunikasi pihaknya dengan TPNPB. Khususnya dengan pemimpin TPNPB-OPM wilayah Nduga, Egianus Kogoya.
Baca juga : Kapolda Papua: Egianus tidak Pernah Minta Tebusan Rp5 miliar
Julius menekankan, hingga saat ini pihak TNI-Polri masih mengedepankan pendekatan “soft approach” dalam upaya pencarian pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens.
“Terima kasih atas sarannya, kami sudah menggunakan smart approach dan kemarin Presiden Joko Widodo sudah rapat terbatas dan menyampaikan hal tersebut,” ungkap Julius kepada Media Indonesia, Senin (10/7/2023).
Baca juga : TPNPB-OPM Bantah Minta Tebusan Untuk Pilot Susi Air, TNI: Mereka Selalu Punya Alasan untuk Menunda
Bukan hanya itu, Julius menekankan pihaknya masih terus mencoba berkomunikasi dengan keluarga Egianus Kogoya dengan harapan keluarga tersebut dapat menyampaikan pesan kepada Egianus agar dapat menahan emosi.
“Agar (Egianus Kogoya) mau menjalin komunikasi dengan aparat keamanan,” tuturnya.
Sebelumnya, Khairul menangkap pesan dari bantahan TPNPB-OPM soal meminta tebusan Rp5 miliar. Uang itu sejatinya hendak dialokasikan untuk membebaskan Philip.
"Itu adalah bagian dari operasi psikologisnya KKB dengan pengingkaran psikologis," jelas dia. Kapten Philip disandera TPNPB Kodap III Ndugama di bawah pimpinan Egianus Kogoya sejak 7 Februari 2023.
Selain menyandera Philip, kelompok Egianus membakar pesawat yang dibawa pilot asal Selandia Baru itu.
Panglima TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma, Brigjen Egianus Kogeya, membantah meminta tebusan untuk pembebasan pilot Susi Air.
Pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) itu disebut minta duit Rp5 miliar untuk membebaskan pilot Philip Mark.
"Saya tidak pernah minta uang Rp5 miliar. Itu omong kosong," kata Egianus Kogeya dalam video berdurasi 2 menit yang diunggah Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom, Sabtu malam, 8 Juli 2023. (Z-5)
POLDA Papua uang tebusan senilai Rp5 miliar yang diminta KKB untuk pembebasan Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens bersumber dari pemerintah daerah (pemda), bukan Polda Papua.
TENTARA Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM membantah keras pernyataan Kapolda Papua terkait tebusan untuk membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens.
POLDA Papua menyatakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egiyanus Kogoya meminta uang tebusan sebesar Rp5 miliar untuk membebaskan
Presiden Joko Widodo mengungkapkan proses negosiasi dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) untuk membebaskan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens masih terus dilakukan.
TENTARA Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM siap membebaskan pilot Susi Air asal Selandia Baru yang disandera sejak 7 Februari 2023.
Polisi mengungkap ancaman pembunuhan terhadap pilot Susi Air Philips Mark Mehrtens bukan berasal dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
PEMERINTAH Selandia Baru kembali meminta Indonesia membantu pembebasan warganya dari kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM)
Tiap 1 Desember kerap dikaitkan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Selain menembak mati dua anggota kepolisian, pasukan TPNPB-OPM juga melukai puluhan personel di kepolisian wilayah Yahukimo, Papua Pegunungan.
“Dalam menghadapi situasi luar biasa di wilayah yang rawan seperti ini, diperlukan penanganan yang spesifik dan tak perlu dikomunikasikan detailnya ke publik,”
Menurut Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom, pihaknya menuduh TNI-Polri melakukan pembohongan publik dengan mengklaim telah membunuh anggota TPNPB.
Semua pihak diminta untuk tidak melibatkan masyarakat sipil dalam menangani konflik bersenjata yang kerap terjadi di daerah Intan Jaya, Papua.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved