Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PARTAI Amanat Nasional (PAN) dinilai telah melakukan kaderisasi dengan cukup solid. Hal tersebut merupakan wujud cerminan PAN sebagai partai politik (parpol) yang terbuka dan moderen.
Menurut pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Leo Agustino apa yang dilakukan PAN dengan merekrut banyak generasi muda berdampak pada menguatnya basis suara serta popularitas PAN. Ia menilai, merekrut generasi muda merupakan langkah tepat yang dilakukan PAN. "Perlu kaderisasi yang solid sehingga para kader bisa menjawab visi dan misi partai.
Lebih jauh, Leo menyebut setiap kader PAN bisa memberikan kontribusi signifikan untuk menambah kualitas partai. Dalam pandangannya, kader muda PAN tidak hanya sebagai vote getter melainkan juga mampu menerjemahkan gairah perjuangan partai.
Leo menambahkan, melihat politisi senior yang saat ini menjabat kemungkinan hanya mampu bertahan selama 5 tahun ke depan mulai diantisipasi oleh PAN dengan segera melakukan regenerasi partai. Karenanya dia berharap kehadiran banyak kader muda dalam PAN dapat memperkuat soliditas dan menambah keyakinan rakyat.
"Saya kita perlu adanya regenerasi karena politikus senior paling 5 tahun kedepan sudah habis masanya. Maka dari itu sangat strategis apabila PAN merekrut kaum milenial," ujar Leo. (RO/R-2)
MAHKAMAH Konstitusi (MK) kembali menggelar pengujian norma keterwakilan perempuan yang terdapat dalam UU MD3.
PAKAR hukum tata negara Feri Amsari merespons sejumlah partai politik yang bereaksi cukup keras terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang pemisahan Pemilu.
Puan mengatakan pimpinan partai politik juga akan membahas putusan MK terkait pemisahan pemilu. Setelah itu, kata ia, pimpinan partai politik akan memberikan pandangan dan sikap bersama.
Tiga lembaga yang menduduki tingkat kepercayaan terendah dari 15 daftar lembaga ditempati oleh partai politik (parpol), Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan DPR RI.
Walaupun popularitasnya belum menjadi yang pertama, Partai Gerindra justru meraih hasil tertinggi dari segi elektabilitas.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved