Kamis 01 Juni 2023, 14:42 WIB

PAN Dinilai Mengekor Jokowi untuk Pemilu dan Pilpres 2024

Fachri Audhia | Politik dan Hukum
PAN Dinilai Mengekor Jokowi untuk Pemilu dan Pilpres 2024

Antara
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan.

 

PARTAI Amanat Nasional (PAN) dinilai sangat bergantung pada keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menyikapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. PAN hanya berpeluang ikut poros mendukung bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

"Ketergantunganya pada Jokowi sangat tinggi. PAN akan mengekor saja sesuai arah angin yang diinginkan Jokowi," kata pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M Jamiluddin Ritonga, saat dihubungi Medcom.id, Kamis, (1/6).

Sementara itu, PAN juga dipastikan tidak bakal merapat ke kubu pendukung bakal capres Anies Baswedan. Jokowi tak bakal merestui itu.

Baca juga: Anies Bertemu SBY di Pacitan, Hari ini

"PAN hampir dipastikan tidak akan bergabung ke Koalisi Perubahan. Sebab, Jokowi tidak.akan mengarahkannya untuk mendukung Anies," ucap Jamiluddin.

Menurut dia, bila PAN merapat ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), bisa jadi Jokowi memang mendukung Prabowo. Sebaliknya, bila PAN ke PDIP, maka Jokowi tampaknya memang hanya mendukung Ganjar.

Baca juga: Erick Thohir Dinilai Cocok Dampingi Ganjar atau Prabowo Subianto

"Jadi, pilihan PAN bergabung ke Koalisi mana dapat dijadikan indikasi pilihan Jokowi. Capres tersebut tentunya beruntung karena mendapat dukungan Jokowi," ujar Jamiluddin.

Bela Jokowi

Keberpihakan PAN pada kubu Jokowi sebelumnya juga terlihat dari pernyataan Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi. Viva secara terang-terangan membela Jokowi yang banyak dikritik akibat sering melakukan ‘cawe-cawe’ politik menjelang Pemilu 2024.

Viva menuding ada kekhawatiran kelompok antitesa Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus mengkritisi soal cawe-cawe. Kelompok tersebut dinilai berupaya membunuh karakter lewat kritik soal cawe-cawe.

"Jangan-jangan ada rasa kekhawatiran dari 'kelompok antitesa presiden' dengan hasil survei tingkat kepuasan publik terhadap pemerintah yang masih tinggi, 74,5 persen (Populi Centre) akan berpengaruh secara elektoral akibat Jokowi effect. Sehingga, membuat opini character assasination terhadap figur Presiden Jokowi dengan mengatasnamakan demokrasi," Viva.

Menurut dia, Jokowi boleh bersikap tidak netral pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Kepala Negara ikut terlibat untuk memastikan kontestasi politik tersebut berlangsung damai.
 

(Z-9)

Baca Juga

DOK IST

Ganjar Dorong Milenial dan Generasi Z Terjun ke Dunia Politik

👤Budi Ernanto 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 22:30 WIB
Kalangan milenial dan Gen-Z wajib diperhitungkan karena menduduki porsi yang cukup besar dalam demografi saat...
MI/Susanto

Hilangkan Stigma PKI di Militer, Andika Perkasa Dinilai Cocok Jadi Cawapres

👤Akmal Fauzi 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 21:30 WIB
Pengamat politik Universitas Bhayangkara Djuni Thamrin berpendapat, ketegasan Andika Perkasa dalam memberantas diskriminasi di tubuh...
Dok. Pribadi

Ganjar Bakal Berkompromi Kecuali dengan Koruptor

👤Yakub Pryatama Wijayaatmaja 🕔Minggu 01 Oktober 2023, 21:30 WIB
"Dan saya bisa bekerja sama dengan siapa pun, berkompromi dengan siapa pun demi kemanusiaan. Tapi ada syaratnya, kecuali dengan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya