Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Lembaga Survei Prediksi Pilpres 2024 Bakal Berlangsung Dua Putaran

Rifaldi Putra Irianto
19/5/2023 23:16
Lembaga Survei Prediksi Pilpres 2024 Bakal Berlangsung Dua Putaran
Pemaparan hasil survei capres LSI Denny JA(MI/Adam Dwi)

DENGAN Kondisi tiga pilihan calon presiden (capres) terkuat yang tersedia saat ini untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yakni, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan, Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi pemilihan Pilpres 2024 bakal berlangsung dua putaran.

Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby memaparkan, berdasarkan hasil survei yang dilakukan pihaknya pada bulan ini dengan 1.200 responden, ketiga Capres yang ada saat ini belum ada yang mampu melampaui persentase diatas 50%, hal itulah yang kemudian membuat Pilpres 2024 diprediksi bakal berlangsung dua putaran.

"Dengan situasi atau elektabilitas seperti ini (hasil survei) maka kemungkinan Pilpres 2024 besar potensinya akan diadakan dalam dua putaran. Karena tidak ada satupun Capres yang mencapai diangka 50%," ujar Adjie dalam konferensi pers, Jumat (19/5).

Baca juga : LSI Denny JA: Airlangga Hartarto Raih Indeks Cawapres Tertinggi

Dijelaskan Adjie, berdasarkan hasil survei yang digelar dalam rentang wakti 3-14 Mei 2023, Prabowo menjadi cawapres dengan elektabilitas tertinggi yakni diangka 33,9%, diikuti Ganjar diposisi kedua dengan 31,9% dan Anies diposisi buncit dengan 20,8%. Sedangkan 18,4% responden memilih tidak menjawab.

Lanjut Adjie, bila kemudian Pilpres 2024 berlangsung dua putaran, berdasarkan survei saat ini Prabowo berpotensi menjadi calon pertama yang bakal melaju ke putaran kedua, di mana dia melampaui ambang batas yakni 33,3%.

Baca juga : Langkah Koalisi Perubahan setelah Kasus Johnny Plate

"Kalau kami hitung secara matematis dengan 3 capres maka minimal setiap capres harus memperoleh 33,3% untuk bisa lolos ke putaran kedua. Kalau kami bagi secara matematis," tutur Adjie.

"Karena itu, dengan angka 33,3% (ambang batas), dari tiga nama capres saat ini yang telah memenuhi ambang batas minimal untuk lolos ke putaran kedua adalah capres Prabowo Subianto dengan angka 33,9%," terangnya.

Adjie menjelaskan tingginya elektabilitas Prabowo dibandingkan Ganjar dan Anies salah satunya dikarenakan Prabowo dinilai sebagai sosok yang strong leader.

"Mayoritas pemilih yang kami tanyakan mayoritas menginginkan Presiden 2024 adalah sosok yang strong leader, yang mampu tumbuhkan ekonomi. Kenapa kemudian ini menjadi kebutuhan, karena kita tahu dalam perkembangan kurang lebih 3 tahun terakhir, terjadi covid-19 yang kemudian memporak-poranda isu ekonomi. Banyak masyarakat yang merasakan kehidupannya semakin sulit secara ekonomi karena covid-19," sebut Adjie.

"Kemudian dari tiga capres yang dipersepsikan atau diasosiasikan sebagai sosok yang strong leader. Dari data yang kami kumpulkan sosok strong leader jatuh kepada Prabowo Subianto," ujarnya.

Selain itu, Adjie juga mengatakan bahwa polemik batalnya gelaran Piala Dunia u-20 yang menimpa Ganjar, membuat sejumlah pemilih yang semula mendukung Ganjar kini berpaling menjadi pendukung Prabowo.

"Limpahan suara pak Ganjar dari hasil riset kami itu banyak lari ke Prabowo. Kenapa ke prabowo?, karena memang posisi dan karakter Prabowo dilihat lebih nasionalis ketinbang Anies, sehingga ketika pemilih lari dari Ganjar cenderung beralih ke Prabowo," tukasnya. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya