Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
BANYAK elit politik yang menggunakan momentum Lebaran untuk bersilaturahmi dan berkonsolidasi termasuk melakukan lobi politik lintas koalisi.
Hal ini dilakukan secara intens oleh calon presiden dari Koalisi Indonesia Raya (KIR) Prabowo Subianto yang maraton bersilaturahmi kepada banyak tokoh politik termasuk para purnawirawan TNI.
Cara tersebut menurut peneliti Pusat Riset Politik BRIN Wasisto Raharjo Jati merupakan cara lama yang masih ampuh digunakan hingga kini.
Baca juga : Wiranto Masih Miliki Kekuatan Politik yang Kuat
Sebab selain menjadi ciri khas berpolitik ala purnawirawan, pengaruh kharisma tegas dan berani khususnya terhadap tokoh militer tidak bisa dilepaskan begitu saja dari keyakinan publik.
“Memang cara ini khas politik purnawirawan. Karena kita tahu ini ikatan seumur hidup dan satu komando ini jadi bagian dari upaya Prabowo untuk mengkonsolidasikan jadi satu barisan karena loyalitas militer sampai mati,” jelasnya saat dihubungi, Kamis (4/5).
Baca juga : Kerap Diejek, Ini Alasan Prabowo Kembali Maju sebagai Capres
Secara historis elemen politik yang dinamis membuat pengabdian militer tidak selalu harus berpakaian militer. Pengabdian Itu bisa berlanjut hingga jenjang pensiun.
Ini menjadi kelebihan yang terus berlanjut karena dipadang jadi posisi yang strategis dan loyalitas.
“Ada dikotomi siklus sipil militer, makanya kenapa militer menarik untuk dilirik karena kharisma dan pengaruh itu punya dampak di masyarakat. Selalu ada persepsi militer itu tegas dan berani, tidak pandang risiko,” jelasnya.
Militer masih memiliki persepsi kepemimpinan yang kuat di tengah masyarakat. Dikotomi kalangan militer dan sipil muncul di tengah publik melalui evaluasi capaian dari kinerja tokoh yang berkuasa.
“Artinya persepsi kepemimpinan ini yang selalu ada benak di masyarakat. Artinya dikotomi sipil militer muncul kaeika publik mau mengevaluasi capaian pemerintahan khususnya di tahun politik,” tandasnya. (Z-8)
ANGGOTA Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi Presiden Prabowo Subianto yang menyelesaikan sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumatera Utara (Sumut)
Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli mengaku kasihan dengan Presiden Prabowo Subianto yang kerap turun tangan selesaikan polemik para menterinya
KEPUTUSAN Presiden Prabowo Subianto memutuskan polemik sengketa empat pulau antara Aceh dan Sumut diapresiasi. Akhirnya, pulau itu diputuskan resmi masuk menjadi wilayah Provinsi Aceh.
Seskab mengungkap detik-detik Presiden Prabowo Subianto memutuskan empat pulau yang sebelumnya masuk ke wilayah Provinsi Sumatera Utara, kembali menjadi bagian dari Provinsi Aceh.
Jusuf Kalla (JK) menilai polemik status empat pulau di Aceh menjadi pelajaran penting bagi pemerintah dalam pengambilan kebijakan khususnya yang berkaitan dengan Aceh
Ada pembahasan mengenai tarif impor dalam percakapan telepon antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
FORUM Purnawirawan Prajurit TNI mengirimkan surat kepada MPR dan DPR tentang desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengaku belum membaca surat usulan dari Forum Purnawirawan Prajurit TNI terkait usulan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Yusuf mengungkap tujuan dari kehadiran Prabowo. Yusuf menyebut Prabowo ingin hubungan dengan para purnawirawan terjalin erat.
Analis komunikasi politik Henri Satrio mengatakan usulan forum Purnawirawan untuk mengganti wapres Gibran Rakabuming Raka bukan perkara kecil. DPR diminta segera membahas usulan tersebut.
CCTV merekam mobil Hendrawan Ostevan memasuki Dermaga KCN Marunda, pada Kamis (9/1) dini hari. Jasadnya baru ditemukan pada Jumat, 10 Januari 2025.
tengah menelusuri penyebab tewasnya purnawirawan TNI berinisial HO. HO ditemukan tidak bernyawa di Dermaga Marunda, Jakarta Utara, pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved