Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
MANTAN Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie dan mantan politikus Partai Demokrat Marzuki Alie dikabarkan keduanya mendukung langkah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden (capres).
Keduanya sempat terlihat mendampingi Prabowo saat menyambut Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto di Bogor, Jawa Barat, pada Senin, (1/3) lalu.
"Ikut mendukung Prabowo jadi capres. Kami berteman sejak muda dan dia sering minta pendapat saya dalam banyak urusan kebangsaan dan kenegaraan," kata Jimly saat dihubungi, Selasa, (2/5).
Baca juga : Denny Indrayana Sebut Presiden Jokowi tidak Perlihatkan Netralitas di Pilpres 2024
Kendati demikian Jimly menegaskan tak ingin bergabung Gerindra meski menyatakan dukungannya ke Prabowo. Ia hadir saat pertemuan Prabowo dengan Wiranto karena diundang.
"Karena diundang, ya hadir, tapi tidak pakai seragam seperti yang lain. Saya pakai batik," ucap Jimly.
Baca juga : Prawiro Indonesia Segera Deklarasikan Prabowo Jadi Capres 2024
Sementara itu, Marzuki Alie mengatakan telah mendukung Prabowo sejak 2014. Ia juga menegaskan bukan kader Gerindra.
"Kalau berpartai artinya nanti masih mau menjadi caleg, saya kan enggak punya minat di legislatif," kata Marzuki.
Mantan Ketua DPR itu mengaku mengagumi sosok Prabowo yang kini juga duduk di kursi Menteri Pertahanan. Marzuki klaim bakal berjuang untuk Prabowo.
"Walau tidak di Gerindra, saya punya jaringan yang akan memenangkan Prabowo," ujar dia. (MGN/Z-8)
Jimly Asshiddiqie, yang merupakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), dan Marzuki Alie, mantan Ketua DPR RI, hingga kini, belum resmi menjadi kader Partai Gerindra.
Target 20 juta penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) sebelum 17 Agustus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto diyakini dapat tercapai.
MENTERI Luar Negeri Sugiono mengungkapkan sejumlah pembahasan dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Malaysia.
Presiden Prabowo akan menghadiri beberapa agenda kenegaraan di Istana Jakarta. Salah satunya pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, sore nanti.
Kejagung membuka penyelidikan soal pengoplosan beras dan penyimpangan harga jual beras. Perkara ini dibuka untuk menindaklanjuti perintah Presiden Prabowo Subianto.
Zulhas mengatakan inisiatif ini selaras dengan program 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang telah diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025.
KETUA Umum Partai Berkarya, Mochammad Ridwan Andreas menyatakan dukungan penuh pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved