Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
KETUA Wantimpres, Wiranto, menyiapkan 100 kader binaannya untuk maju sebagai calon legislatif (caleg) di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Pemilu 2024.
“Saya sudah saring, saya ukur, kurang lebih 100 lebih yang saya anggap punya potensi untuk terus berjuang dalam politik kemudian saya ajak berbincang-bincang dan ternyata pilihannya jatuh di PPP,” ujar Wiranto di kantor DPP PPP, Jakarta, Senin (1/5).
Wiranto mengaku ada 100 lebih kader yang disiapkan oleh dirinya yang terbagi di beberapa daerah. Ia mengaku terhormat telah diberikan kesempatan oleh PPP untuk merekomendasikan kader lnya untuk memperkuat partai berlambang Kakbah itu.
Baca juga: Wiranto Sebut 3 Periode tak Mungkin Terjadi, Ini Alasannya
“Mudah-mudahan ya mereka-mereka Ini bisa memberikan tambahan kekuatan, bisa memberikan hasil baik dari PPP, tentunya nanti akan berjuang untuk mendapatkan satu cita-cita yang telah ditentukan,” ucapnya.
Setelah memberikan nama kader yang diusulkan jadi caleg dari PPP, Wiranto mengemukakan akan fokus membantu Presiden Jokowi menjadi ketua dewan pertimbangan presiden.
“Saya sementara akan tetap berkonsentrasi untuk membantu Presiden yang memberikan nasihat dan pertimbangan yang beliau perlukan dan tidak atau belum terikat dengan partai politik,” ujarnya.
Baca juga: Ditugasi Ajak Golkar dan PAN, Ketum PPP Wacanakan KIB Plus
Sementara itu, Ketua Umum PPP, Mardiono, mengemukakan pihaknya membuka pintu selebar-lebarnya kepada calon caleg yang diusung oleh Wiranto.
“Semua (kader binaan Wiranto) adalah orang hebat. Bagaimana pak Wiranto adalah aset bangsa kita. Karena tentu tak jarang, Beliau mengabdi ke negara ini sejak Wiranto jadi ajudan Soeharto,” papar Mardiono.
Adapun sebelumnya, Ketua Wantimpres, Wiranto, menyambangi kantor Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2).
Kedatangan Wiranto untuk bersilaturahmi dan Halal Bi Halal bersama pimpinan PPP. Dari pantauan Media Indonesia, Wiranto hadir di kantor PPP sekitar pukul 12.50 WIB.
Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono, Wakil Ketua Umum PPP Asrul Sani hingga Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyambut langsung kedatangan Wiranto.
Tanpa tedeng aling-aling, Mardiono langsung mengalingkan syal hijau khas warna PPP kepada Wiranto. Wajah semringah terlihat dari kedua tokoh politik tersebut.
(Z-9)
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman saksi tentang proses pemilihan, sehingga mereka dapat menghindari pelanggaran yang merugikan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekaligus politisi PPP Sandiaga Uno mengaku masih menunggu surat penugasan untuk maju dalam kontstasi Pilkada Serentak 2024.
SAKSI dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau menyebut tidak dapat menggunakan hak pilihnya karena kehabisan surat suara di tempat pemungutan suara (TPS) 04
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) bakal menentukan ikut koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau menjadi oposisi usai Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas).
Keterlibatan Arsul memunculkan kekhawatiran integritas dan independensi lembaga peradilan MK yang dalam beberapa waktu terakhir ini mendapat sorotan.
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) memberi sinyal akan segera bergabung ke dalam koalisi partai pendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Muktamar kali ini harus menjadi kesempatan emas bagi PPP untuk membesarkan partai dengan memilih sosok ketua umum yang tepat.
Ray menegaskan bahwa PPP memenuhi sarat itu. Maka, jika haji Isam masuk, kemungkinan Jokowi akan didapuk sebagai caketum terbuka lebar.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved