Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEKJEN PAN Eddy Soeparno belum memastikan apakah koalisi besar akan terwujud dalam pertemuan antara ketua umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman pribadi Prabowo Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Sabtu (8/4).
Diketahui, Zulhas datang sekitar pukul 15.00 WIB didampingi pengurus PAN mengenakan seragam biru.
Eddy menyebutkan tidak ada hambatan psikologis bagi masing-masing pihak untuk melakukan penjajakan dalam pertemuan ini. Sebab PAN dalam dua kali pilpres terakhir mengusung Prabowo sebagai capres.
Baca juga: Koalisi Besar Dinilai Pragmatis
“Kalau melihat dari sejarah perjalanan hubungan kerja sama kita antara PAN dan Gerindra sudah sangat jauh, sangat kuat. Apalagi di dua kali pilpres PAN mendukung Pak Prabowo sebagai capres,” jelas Eddy.
Pada Pilpres 2014, PAN menjadi salah satu motor koalisi pendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. Sedangkan pada Pilpres 2019, PAN ikut mengusung pasangan Prabowo-Sandi.
Baca juga: Bertemu PAN, Gerindra Ingin Perbesar Koalisi
PAN dan Gerindra yang kini tergabung dalam koalisi partai pendukung pemerintahan Jokowi-Maruf terlibat dalam penjajakan membangun koalisi besar. Namun PAN sudah berada dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), sedangkan Gerindra bersama PKB dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Eddy tidak bisa memastikan apakah nantinya muncul kesepakatan agar KIB dan KIR melebur menjadi koalisi besar, setelah kedua tokoh bertemu. Namun dia mengingatkan, PAN dan Gerindra sudah terbiasa untuk bekerja sama.
“Jadi kita sudah menjalin hubungan yang panjang dan sangat dalam dengan Pak Prabowo dan Gerindra,” ucapnya.
Zulhas hadir didampingi Waketum Viva Yoga Mauladi, Wakil Pimpinan MPR Yandri Susanto dan Sekjen Eddy Soeparno. (Z-3)
Desakan untuk membatalkan pasal-pasal tembakau dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 tentang Pengamanan Zat Adiktif semakin menguat.
Sebelum menyebut Gerindra dan PDIP sebagai kakak beradik, Prabowo terlebih dahulu menyinggung semboyan dari Presiden ke-1 RI Soekarno, yang merupakan kakek Puan.
“Kerja sama ini harus dibarengi dengan mekanisme pengawasan yang ketat untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan menjaga privasi data warga negara,”
Pengamat sebut Presiden Prabowo Subianto ingin memberikan kesan bukan sosok ambisius setelah melarang kader Partai Gerindra gembar-gembor soal dua periode.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan dirinya jadi presiden bukan hasil minta-minta. Ia mengaku menjadi presiden untuk membantu masyarakat.
Sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.
PARTAI Persatuan Pembangunan (PPP) menolak untuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk bubar.
PARTAI Golkar dan PAN bergabung dalam koalisi bersama Gerindra dan PKB. Prabowo bingung memilih calon wakil presiden.
KETUA Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto disebut sudah menemui Wakil Presiden (Wapres) ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), sebelum mendeklarasikan mendukung Prabowo
KETUA Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengonfirmasi bahwa Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuknya bersama dengan Partai Golkar dan PPP
PRESIDEN Joko Widodo menanggapi soal merapatnya Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke koalisi Partai Gerindra untuk Pemilu 2024.
PAKAR politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai ada sejumlah elemen di dalam Dewan Pakar Partai Golkar yang sedang memanfaatkan ketidakjelasan posisi Partai Golkar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved