Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PANITIA Sembilan merupakan panitia kecil yang dibentuk oleh Badan Penyelidikan Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada siding kedua BPUPKI yakni pada 10 hingga 17 Juli 1945.
Panitia Sembilan membuat dasar negara yang merupakan salah satu hasil siding pertama BPUPKI. Terdapat 9 tokoh yang berpengaruh dalam proses memperjuangkan kemerdekaan di dalam struktur Panitia Sembilan. Tokoh-tokoh tersebut terdiri dari dua golongan, golongan Islam dan golongan nasionalis.
Golongan Islam
Baca juga : Proses Sidang Resmi yang Dilaksanakan BPUPKI
Golongan Nasionalis
Tugas Panitia Sembilan
Baca juga : Ini Usulan Dasar Negara dari Soekarno, Soepomo, dan Muh Yamin di Sidang BPUPKI
Panitia Sembilan juga berperan dalam perumusan Piagam Jakarta yang menjadi dasar terbentuknya Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
Isi Piagam Jakarta
Isi Piagam Jakarta terdiri dari empat alinea yang kemudian menjadi Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia, dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian dari pada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia Merdeka yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu hukum dasar negara Indonesia yang berbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijakan dalam permusyawaratan-perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Djakarta, 22-6-1945
Panitia Sembilan”
Kemudian pada sore hari, setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, terjadi perubahan isi Piagam Jakarta.
Perwakilan dari Indonesia bagian timur mendatangi Moh. Hatta dan menyampaikan bahwa ada perwakilan dari Katolik dan Protestan yang merasa keberatan dengan kalimatan dalam Piagam Jakarta, yang berbunyi "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya".
Hatta pun mengajak beberapa tokoh, seperti KH Wahid Hasyim, Mr Kasman Singodimejo, Ki Bagus Hadikusumo, dan Mr Teuku Mohammad Hasan, untuk melakukan rapat sebelum sidang PPKI dimulai. Hasilnya, mereka sepakat menghilangkan kalimat yang dipersoalkan dan mengganti dengan kalimat "Ketuhanan Yang Maha Esa". (Z-5)
RM Margono diusulkan mendapat pengakuan sebagai Pahlawan Nasional, mengingat kiprah dan kontribusinya membangun ekonomi rakyat yang berkelanjutan.
Pancasila sebagai perjanjian luhur bagi bangsa Indonesia, mengandung makna yang mewakili keputusan akhir bagi seluruh warga Indonesia, sebuah prinsip yang harus dihayati dan dilestarikan.
Berikut tugas dari BPUPKI dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
BPUPKI merupakan suatu badan yang dibentuk Jepang sebagai hadiah kemerdekaan untuk Indonesia meski pelaksanaan badan yang beranggotakan 60 orang Indonesia dan 7 orang Jepang.
Sidang BPUPKI dan PPKI menjadi wadah dalam membentuk usulan dasar negara pada saat itu.
JIKA kita mengikuti berita-berita dari luar negeri, khususnya mengenai perlakuan Israel terhadap Palestina, hati kita sebagai pendukung historis Palestina menjadi kesal dan mendongkol.
Guntur Soekarno, putra sulung Soekarno menghadirkan rangkaian peringatan Bulan Bung Karno selama bulan Juni 2025 dengan menggelar pameran foto bertajuk Gelegar Foto Nusantara (GFN)
KETUA Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam ayahnya Presiden Pertama RI Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (4/4).
Telusuri biografi Ir. Soekarno: arsitek kemerdekaan, orator ulung, dan Bapak Bangsa Indonesia. Kisah inspiratif sang proklamator!
Jejak Soekarno yang sudah dikunjungi perlu dibuatkan dokumentasi dalam wujud video dan buku serta bisa dipublikasikan.
Saat tiba di Central Lawns, Presiden Prabowo dan Presiden Murmu menaiki panggung utama untuk mendengarkan lagu kebangsaan India yang menjadi awal rangkaian acara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved