PASANGAN Ganjar Pranowo-Erick Thohir memiliki elektabilitas tertinggi berdasarkan survei Indonesia Political Opinion (IPO). Duet Ganjar Erick disebut merupakan pasangan yang merupakan aspirasi masyarakat dan berpotensi memenangkan Pilpres 2024.
"Duet Ganjar-Erick sesuatu yang patut dirayakan. Pemilih mendapatkan saluran capres sesuai dengan aspirasi yang publik inginkan,” ungkap Direktur Eksekutif Indikator Politik, Buhanuddin Muhtadi .
Duet Ganjar–Erick terus menjadi pasangan yang hangat diperbincangkan oleh publik. Apalagi pasangan ini sudah mendapatkan dukungan dari PAN yang merupakan anggota dari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Para pengamat menilai duet Ganjar–Erick telah mengantongi dukungan dari elite politik seperti Presiden Jokowi dan Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. "Kami tahu Ganjar-Erick ini kan di antara capres dan cawapres paling diasosiasikan dengan Presiden (Jokowi) dan yang paling melambangkan atau menyimbolkan keberlanjutan," ujarnya.
Di sisi lain, hasil survei IPO mengungkapkan elektabilitas Ganjar–Erick lebih tinggi jika dibandingkan dengan Airlangga Hartarto ataupun Puan Maharani. Duet kepala daerah dan salah satu menteri terbaik dan andalan Presiden Jokowi ini berhasil menempati posisi tertas dalam simulasi tiga pasangan pilpres 2024.
Dalam simulasi, Ganjar–Erick berhadapan dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto–Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto–Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ganjar–Erick menjadi pilihan utama dengan elektabilitas sebesar 36,8 persen. Posisi dua ditempati Prabowo–Muhaimin dengan elektabilitas 31,5 persen diikuti Airlangga–Ridwan Kamil 19,4 persen di posisi tiga. Sedangkan 12,3 persen responden memutuskan tidak menjawab atau tidak tahu.
Penurunan elektabilitas terjadi ketika Ganjar dipasangkan dengan kandidat lain. Jika dipasangkan dengan Airlangga, duet keduanya meraih 28,9 persen. Sedangkan duet Ganjar-Puan Maharani hanya mendapat 21,9 persen. (RO/R-2)