Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
WAKIL Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengklarifikasi pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy (Romi) yang menyebut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan telah memberi sinyal dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai calon presiden. Viva menilai, pernyataan Romi tentang restu Ketua Umum PAN ke Ganjar Pranowo yang dikutip sejumlah media adalah sebuah pernyataan yang keliru.
“Bukan hanya offside, tetapi seharusnya yang terkena kartu merah dalam bersikap itu justru Mas Rommy. Pertama, ikut campur rumah tangga PAN. Itu yang tidak etis dan cara membacanya juga salah. Mungkin karena Mas Rommy terlalu lama istirahat, jadi kurang peka dan kurang tajam menilai panggung politik,” cetusnya secara tertulis, Kamis (9/3)
PAN sampai saat ini belum memutuskan pasangan calon (paslon) yang akan dibawa ke rapat KIB. Nama Ganjar Pranowo merupakan aspirasi dari kader PAN Jawa Tengah. Meskipun begitu, PAN akan tetap memegang fatsun politik dan menjaga martabat diri bahwa Ganjar adalah kader PDI Perjuangan. Semuanya tentu tergantung kepada Ketum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri.
Baca juga : PAN Legawa Bila PPP Mesra dengan PDIP
“Tidak mungkinlah PAN main nyelonong. PAN pada waktunya akan memutuskan paslon yang akan diperjuangkan di rapat KIB. Tidak mungkin PAN memutuskan paslon sendiri tanpa Golkar dan PPP,” ucapnya.
Dia berharap jangan sampai sikap Rommy tersebut melampaui kewenangan ketua umum dan pengurus harian DPP PPP. Sehingga jangan sampai mengganggu soliditas dan kekompakan yang sudah terbangun di KIB.
Baca juga : PDIP Sindir Partai yang tidak Beretika dalam Pencapresan
“Menurutnya Rommy kurang memahami mekanisme di internal PAN. Zulkifli Hasan berpantun tentang Ganjar Erick tidak berada di ruang kosong,” jelasnya.
Sementara itu Ketua DPP PPP Achmad Baidowi (Awiek) menjelaskan pertemuan Rommy dengan Sekjen PDIP Hasto Kristianto merupakan pertemuan sahabat lama dan bukan pertemuan resmi antar DPP.
“Karena pertemuan DPP PPP dengan DPP PDIP sudah dijadwalkan jauh hari dan rencana akan dilakukan dalam waktu dekat. Tentu sebagai pertemuan informal, maka pertemuan antara Mas Hasto dan Gus Rommy tidak mengikat dan hanya menjadi bagian dinamika politik biasa saja,” ucapnya.
Sampai hari ini PPP masih berada di KIB bersama Partai Golkar dan PAN. Adapun masing-masing parpol memang diberi keleluasaan untuk menjalin komunikasi dengan parpol lain dalam konteks penjajaka bergabung dengan KIB.
“Sebagaimana komitmen kami bahwa KIB ini terbuka untuk menambah koalisi. Maka, akan menjadi kekuatan besar jika PDIP berkolaborasi dengan KIB. Jadi konteksnya komunikasi yang dijajaki PPP adalah untuk memperlebar sayap guna menambah kekuatan KIB. Adapun aspirasi pasangan capres semua anggota KIB berhak mengusulkan nama-nama potensial untuk digodok dan diputuskan bersama-sama,” paparnya. (Z-8)
Kenaikan suara NasDem bersamaan dengan penggunaan sistem proporsional terbuka yang menguntungkan partai tersebut.
NasDem perlu memperluas basis dukungan di Jawa, menyasar pemilih kelas menengah bawah, dan menjangkau generasi muda.
PUTUSAN MK No.135/PUU-XXII/2024 memunculkan nomenklatur baru dalam pemilu.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan agar pemilihan gubernur dipilih oleh pemerintah pusat atau presiden, sementara kepala daerah bupati atau walikota dipilih melalui DPRD.
Titi menekankan DPR harus segera membahas RUU Pemilu sebab putusan MK tidak bisa menjadi obat bagi semua persoalan pemilu saat ini.
Taiwan menggelar pemilu recall untuk menentukan kendali parlemen.
Arwani menjelaskan hal tersebut layak dilakukan karena Surya Dharma Ali merupakan sosok berpengaruh yang sangat dihargai di kalangan internal PPP.
Sejumlah partai politik yang pernah mengganti logo ternyata tidak memberikan efek positif. Beberapa justru suaranya ambles.
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Muktamar kali ini harus menjadi kesempatan emas bagi PPP untuk membesarkan partai dengan memilih sosok ketua umum yang tepat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved