Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
TNI Angkatan Laut memiliki sebuah semboyan Jalesveva Jayamahe. Semboyan itu menjadi doktrin atau pendirian bagi para prajurit TNI, terutama TNI AL.
Sebagai negara kepulauan dengan lautan yang luas, kita membutuhkan komponen pertahanan TNI AL yang kuat dan juga tangguh. Sesuai dengan semboyannya, TNI AL hidup dengan kepercayaan Jalesveva Jayamahe. Jadi, apa makna dari semboyan tersebut?
Jalesveva Jayamahe memiliki makna “Justru di Lautan Kita Menang” atau “Kejayaan Kita Ada di Laut”.
Baca juga: Peran Perempuan untuk Aktif Bela Negara Harus Terus Ditingkatkan
Semboyan ini diatur dalam keputusan Panglima TNI Nomor Kep/503/V/2018 tentang Doktrin TNI Angkatan Laut Jalesveva Jayamahe.
Jalesveva Jayamahe merupakan kata yang diambil dari bahasa Sansekerta, yang terdiri dari tiga jumlah kata, yaitu jalesu, eva, dan jayamahe.
Semboyan ini juga merupakan turunan dari doktrin TNI seluruhnya, yaitu Tri Dharma Eka Karma, yang memiliki makna pengabdian tiga matra dalam satu jiwa, tekad, dan semangat perjuangan TNI. (OL-1)
Lantamal XIV berharap pemerintah daerah dapat membantu menyediakan lahan yang strategis dan mudah dijangkau masyarakat.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
Satria Arta Kumbara, nama yang mendadak viral di jagat maya Indonesia, adalah mantan prajurit Marinir TNI AL berpangkat terakhir Sersan Dua (Serda)
KAPAL Kujang 642 milik Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IV Batam berhasil mengamankan kapal pembawa solar ilegal.
Panglima TNI menekankan pentingnya memberikan penghargaan atas prestasi luar biasa yang diraih oleh prajurit.
Dari kendaraan yang digunakan, ditemukan 40 box styrofoam berisi total 199.800 ekor BBL jenis Pasir dengan estimasi nilai kerugian negara yang berhasil diselamatkan mencapai Rp29,97 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved