Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PELAKSANA Tugas Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Widodo Ekatjahjana memastikan akan mendukung penuh upaya sosialisasi KUHP, utamanya kepada para pelaku usaha baik dari dalam maupun luar negeri. Hal tersebut akan dilakukan demi menjaga iklim bisnis dan investasi di Tanah Air.
“Imigrasi akan memberikan dukungan kebijakan untuk menaikkan jumlah WNA yang akan berbisnis, berwisata dan berinvestasi di Indonesia. Kita semua harus menjaga ekonomi nasional yang kondusif dan produktif di tengah-tengah situasi dunia tidak menentu,” ujar Widodo melalui keterangan resmi, Senin (12/12).
Ia juga membantah kabar yang menyebutkan KUHP baru membuat kegiatan atau kunjungan wisatawan asing ke Indonesia turun. Berpegang pada data Ditjen Imigrasi, Widodo mengatakan angka kedatangan WNA ke Indonesia pada pekan saat RKUHP disahkan justru mengalami tren peningkatan.
Secara rinci, ia menjabarkan kedatangan warga mancanegara pada 6 Desember sebanyak 19.719 orang, 7 Desember sebanyak 20.611 orang, 8 Desember sebanyak 24.341 orang dan 9 Desember mencapai 28.473 orang.
"Angkanya terus naik di pekan yang sama saat KUHP sah, jadi tidak ada korelasi antara disahkannya RUU KUHP dan jumlah wisatawan atau investor dan pebisnis asing yang datang ke Indonesia,” jelasnya. (OL-15)
Pihak Imigrasi tengah menyelidiki dugaan keberadaan dua mantan personel militer Israel (IDF) yang disebut-sebut mengelola vila-vila mewah di Bali.
Upacara pengukuhan yang diikuti sekitar 500 peserta dari unsur Imigrasi, Pemasyarakatan, TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (PP) dan Pecalang
KPK mendalami proses keimigrasian TKA di sejumlah pintu masuk, seperti Tanjung Priok, Batam, dan Bandara Soekarno-Hatta.
KANTOR Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat melaksanakan Operasi Wira Waspada 2025 dan mengamankan 8 WNA terkait dugaan pelanggaran keimigrasian
Pencegahan terhadap Nadiem dilakukan sampai enam bulan ke depan. Tujuannya untuk memperlancar proses penyidikan.
Operasi penangkapan massal yang dilakukan pemerintahan Trump juga telah menciptakan rasa takut di tengah komunitas imigran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved