Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MANTAN Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit menyebut eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J). Dia sempat terkecoh skenario Sambo sebelumnya.
"(Ditembak) oleh Bharada E (Richard Eliezer Pudihang Lumiu) dan FS (Ferdy Sambo)," kata Ridwan saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, hari ini.
Ridwan mengatakan awalnya dia mengetahui Brigadir J meninggal usai baku tembak dengan Bharada E. Cerita itu berlangsung lumayan lama.
Baca juga: Sudahlah Ghufron
"Sampai dengan perjalanan proses pemeriksaan itu sampai di Polda Metro juga masih sama, sampai di Bareskrim masih sama," ucap Ridwan.
Ridwan sempat memercayai cerita itu. Namun, pandangannya berubah setelah Bharada E mengaku.
"Sampai dengan pengakuan," tutur Ridwan. (OL-4)
ORANG tua mendiang Brigadir Nofriansyah Yosua atau Brigardir J mengajukan gugatan perdata senilai Rp7,5 miliar terkait perbuatan melawan hukum.
Remisi hanya diberikan kepada Putri. Sementara itu, untuk suaminya Ferdy Sambo tidak diberikan.
Pemotongan vonis Putri Candrawathi oleh majelis hakim karena dinilai bukan inisiator pembunuhan Brigadir J dan memiliki empat anak.
Riwayat hidup Ferdy Sambo yang mengabdi selama 30 tahun di Polri masuk dalam pertimbangan meringankan putusan hakim.
Tidak ada peningkatan pengamanan saat Ferdy Sambo dieksekusi ke Lapas Salemba.
Terpidana kasus pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawati telah dijebloskan ke Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved