Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Irjen Pol Teddy Minahasa disebut akan berhadapan dengan tersangka lain dalam kasus narkotika yang menjeratnya.
Hal tersebut disampaikan oleh tim kuasa hukum Teddy,Hotman Paris Hutapea, konfrontasi tersebut direncanakan akan digelar pada Senin (21/11) mendatang dan digelar oleh pihak kepolisian. "Ya betul akan dikonfrontir besok," kata Hotman saat dihubungi, Minggu (20/11).
Hotman mengatakan konfrontasi tersebut rencananya dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB di Polda Metro Jaya. Dalam konfrontasi tersebut, Teddy akan dihadapkan dengan tersangka lainnya yaitu mantan Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara dan Anita alias Linda. "Dikonfrontir Senin jam 09.00," beber Hotman.
Sebelumnya telah diberitakan bahwa, Polda Metro Jaya menetapkan Teddy Minahasa dalam kasus peredaran narkotika. Ia dituding telah menguasai 5 kilogram sabu yang diperoleh dari barang bukti pengungkapan kasus narkotika.
Teddy juga dituding telah menukar barang bukti sabu tersebut dengan tawas. Ia juga disebut memberi perintah kepada tersangka lainnya untuk menjual sabu tersebut.
Seusai ditetapkan sebagai tersangka, Teddy sempat mendekam di tempat khusus di Propam Polri. Usai penahanan tersebut, kemudian Teddy dipindahkan ke Rumah Tahan (Rutan) Narkotika Polda Metro Jaya. (OL-12)
Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tulungagung berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba dengan modus dilempar dari luar tembok lapas, Selasa (22/7).
DUA tempat hiburan malam kembali direkomendasikan agar ditutup usai polisi menemukan penyalahgunaan narkoba di lokasi.
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin, Marsma TNI Abdul Haris mengapresiasi kesigapan seluruh personel yang terlibat dalam penggagalan itu.
Penangkapan daun ganja kering yang terbilang terbesar di wilayah Jambi dalam lima tahun terakhir itu, berawal dari laporan masyarakat.
Autopsi dari Rumah Sakit Bhayangkara menemukan tanda-tanda kekerasan yang signifikan, di antaranya patah tulang belakang,
Nilai total barang bukti tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah apabila beredar di pasaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved