Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BERTEPATAN dengan momentum Hari Pahlawan 10 November, Politisi Senior Partai Golkar yang juga Ketua DPD Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman mengajak semua komponen bangsa memahami sejarah perjalanan bangsa.
Pria yang juga menjabat Panglima Gerakan Pasukan Anti Komunis (Gepako) menolak penghapusan Ketetapan MPRS No. XXV/MPRS/1966 tentang Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI) dan Pernyataan sebagai Organisasi Terlarang di Seluruh Wilayah Negara Republik Indonesia bagi PKI. Tap MPRS tersebut juga melarang setiap kegiatan menyebarkan atau mengembangkan paham atau ajaran Komunis/Marxisme-Leninisme.
"Golkar DIY menolak penghapusan Tap MPRS No XXV/MPRS/1966 dan menolak meminta maaf kepada PKI," tegasnya, Kamis (10/11).
Kembali soal pemahaman sejarah, Gandung mengajak para sejarawan tidak diam membisu melihat dinamika bangsa akhir-akhir ini. Dia meminta para sejarawan bicara secara terbuka soal sejarah pengkhianatan PKI terhadap NKRI. Jangan sampai muncul upaya memutarbalikan fakta.
Anggota Komisi VII DPR RI itu mengaku, tidak habis pikir dengan perkembangan dewasa ini. Ancaman bangkitnya PKI bukan isapan jempol. Gejala atau tanda-tanda itu makin nyata muncul di permukaan. Dia kembali mengajak semua anak bangsa tidak bersikap diam. Jika sikap diam itu terus dipelihara, ancaman mengubah Pancasila sangat terbuka terjadi.
"Ini masalah ideologi. Tidak ada tawar menawar dengan ideologi. Pancasila dalam posisi terancam, kita jangan hanya diam," serunya.
Gandung juga mengajak TNI/Polri bersikap tegas menghadapi ancaman bangkitnya komunisme. TNI/Polri merupakan pilar utama bangsa dalam mengawal dan menjaga Pancasila. "TNI/Polri jangan sampai ringkih," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Gandung menegaskan, masyarakat perlu dan terus mengingat jasa besar Presiden kedua RI Soeharto. Berkat sosok Soeharto, bangsa Indonesia selamat dari ancaman komunisme. Sikap Panglima Kostrad pertama dalam melawan dan menumpas PKI patut diapresiasi. "Kita harus berterima kasih dengan Pak Harto," katanya.
Sebagai upaya memelihara dan menggelorakan sikap antikomunis, Gandung dalam waktu dekat bakal mengadakan konsolidasi khusus pada pertengahan November ini. Panglima Gepako ini berencana mengumpulkan berbagai elemen antikomunis di wilayah Yogyakarta, Surakarta, dan Jawa Tengah dalam waktu dekat. Tujuannya memperkuat soliditas dalam rangka melawan bangkitnya pengaruh komunis.
"Gepako siap berada di garda terdepan. Kami ajak anak-anak muda bergabung. Konsolidasi khusus itu sebagai upaya kami merapatkan barisan," tegas pria asal Imogiri, Bantul ini.
Ia juga bersuara kritis soal munculnya desakan kepada pemerintah meminta maaf kepada Presiden pertama RI Soekarno dan keluarganya. Desakan agar negara meminta maaf itu mendapatkan penolakan dari berbagai elemen masyarakat.
Dia menilai permintaan maaf itu sudah tidak diperlukan. Masih banyak urusan bangsa yang lebih urgen dibandingkan masalah tersebut. Dengan demikian, pemahaman atas sejarah berlangsung lengkap dan utuh. "Setiap anak bangsa wajib memahami sejarah secara paripurna sehingga sejarah adalah sejarah yang tidak bisa diputarbalikan," tutup Gandung. (OL-13)
Baca Juga: Hakim Agung Kembali Tersandung Kasus Suap, Presiden Diminta Turun Tangan
Pohon pisang yang tampak biasa ternyata menyimpan kisah tragis dalam sejarah Indonesia, terutama terkait peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G30S/PKI).
Pembuatan konten sejarah memang tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada riset dan analisa komprehensif agar informasi yang disampaikan tidak salah.
Hari Kesaktian Pancasila, yang diperingati setiap 1 Oktober, merupakan momen nasional untuk mengenang peristiwa G30S/PKI tahun 1965.
Tragedi G30S/PKI menginspirasi banyak film yang mengangkat narasi sejarah tersebut.
PERKUAT persatuan dan kepatuhan setiap warga negara untuk menjalankan amanah konstitusi dalam upaya mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik.
PEMERINTAH mendesak DPR tidak lagi menunda-nunda pembahasan RUU Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) dalam masa persidangan kali ini.
Pengibaran bendera setengah tiang pada 30 September di Indonesia menjadi simbol duka dan penghormatan atas tragedi G30S/PKI yang terjadi pada tahun 1965.
Peristiwa G30S/PKI pada 30 September 1965 adalah salah satu babak kelam dalam sejarah Indonesia, di mana enam jenderal militer gugur akibat pemberontakan yang dipimpin PKI.
G30S/PKI adalah peristiwa berdarah yang dimulai PKI dengan tujuan menggulingkan para jenderal TNI AD. Namun, gerakan tersebut gagal dalam hitungan hari.
Partai Komunis Indonesia (PKI), didirikan pada tahun 1924, merupakan salah satu partai politik tertua di Indonesia yang berideologi Marxisme-Leninisme.
CALON presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menapaktilasi kediaman sang kakek Abdurrahman Baswedan atau AR Baswedan di Taman Yuwono Nomor 19, Jalan Dagen, Yogyakarta
Menurut Nabil, isu PKI biasanya menyerang partai yang memiliki akar kuat di masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved