Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
BERGERAK bersama dengan landasan nilai-nilai Pancasila harus konsisten dilakukan agar mampu menjawab setiap tantangan dalam proses pembangunan bangsa dan negara menjadi lebih baik.
"Penting bagi setiap anak bangsa untuk memiliki visi yang sama berlandaskan Pancasila dalam membangun negeri ini. Peristiwa Gerakan 30 September harus menjadi pengingat setiap anak bangsa akan pentingnya melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam bernegara," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Jumat (30/9).
Sejarah mencatat Gerakan 30 September 1965 merupakan aksi yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan saat itu, diikuti dengan upaya mengubah dasar negara dari Pancasila menjadi komunis.
Menurut Lestari, belajar dari sejarah bangsa ini upaya menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus menjadi prioritas dalam upaya membangun karakter setiap anak bangsa agar visi untuk membangun negeri ini benar-benar kokoh dan sesuai dengan amanah para pendiri bangsa.
Berbagai upaya harus dilakukan, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, agar nilai-nilai luhur bangsa itu bisa diamalkan dalam keseharian oleh setiap warga negara.
Langkah-langkah strategis harus diambil oleh para pemangku kepentingan, ujar Rerie, yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, dalam upaya menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini dan mengakselerasi penyebaran pelaksanaan nilai-nilai Pancasila ke cakupan masyarakat yang lebih luas.
Dengan semakin meluas dan tertanamnya nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu berharap, Ibu Pertiwi akan banyak melahirkan para negarawan yang mampu mewujudkan amanah konstitusi yaitu negara yang adil dan makmur.
Di tengah potensi munculnya berbagai ancaman dampak dari ketidakpastian global, menurut Rerie, tidak ada kata lain selain bangsa ini harus bangkit bersama menjawab setiap tantangan yang muncul di depan mata.
Menurut Rerie, nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan dan dibangun menjadi karakter setiap anak bangsa, dalam rangka mewujudkan bangsa yang tangguh dan berdaya saing di antara bangsa-bangsa di dunia. (OL-8)
REVISI Undang-Undang PPMI harus mempertimbangkan perlindungan menyeluruh yang responsif gender dan prinsip-prinsip HAM bagi para pekerja migran Indonesia (PMI).
PENGUATAN peran orangtua dibutuhkan dalam mendukung upaya meningkatkan kualitas kesehatan keluarga di tanah air.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan literasi keuangan digital bagi perempuan penting sebagai bagian dari upaya pemberdayaan untuk mewujudkan kesejahteraan
Upaya peningkatan gizi keluarga harus dibarengi dengan peningkatan pemahaman para ibu dan orang tua pada umumnya, terkait pemenuhan gizi seimbang keluarga.
UPAYA yang terukur untuk mewujudkan gerakan mengatasi kondisi darurat kekerasan terhadap perempuan dan anak harus segera direalisasikan.
EKOSISTEM perlindungan menyeluruh terhadap perempuan dan anak harus diwujudkan. Diperlukan peran aktif semua pihak untuk bisa merealisasikan hal tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved