Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Pengamat Sarankan Anies Lakukan 5 Langkah ini agar Lancar Nyapres

Khoerun Nadif Rahmat
17/9/2022 19:58
Pengamat Sarankan Anies Lakukan 5 Langkah ini agar Lancar Nyapres
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan(MI/VICKY GUSTIAWAN)

PENGAMAT komunikasi politik Universitas Esa Unggul dan mantan Dekan FIKOM IISIP Jakarta, M. Jamiluddin Ritonga menyebut ada lima poin yang harus dilakukan Anies Baswedan guna memperlancar niatnya mencalonkan diri sebagai presiden pada Pemilu 2024 nanti.

"Pertama, memastikan dirinya bersih dari praktek Kolusi Korupsi dan Nepotisme (KKN). Hal itu diperlukan agar pencalonannya nanti tidak menghadapi kendala," kata Jamiluddin saat dihubungi pada Sabtu (17/9).

Hal ini perlu dilakukan Anies, karena menurut Jamiludiin, bersih dari KKN diperlukan karena hal itu menjadi amanah reformasi yang sampai saat ini belum banyak terwujud.

"Bahkan masalah korupsi terkesan semakin menyebar ke aemua arah. Kalau dulu KKN lebih kental terlihat di pusat, sekarangbterkesan sudah merata ke semua daerah," beber Jamiluddin.

Poin kedua, dijelaskan Jamiluddin, penting bagi Anies untuk lebih mendekatkan diri kepada para petinggi partai. Langkah ini perlu diambil sebab perlu tercapainya penyesuaian persepsi.

"Dua, Anies Baswedan seyogyanya melakukan pendekatan yang lebih intensif kepada petinggi partai, khususnya petinggi Nasdem, Demokrat, dan PKS. Hal itu diperlukan agar tercapai persepsi yang sama bagi petinggi partai mengenai kelayakannya menjadi capres," ungkap Jamiluddin.

Selanjutnya poin ketiga, tidak hanya mendekatkan diri kepada para petinggi partai saja, Jamiluddin juga mengatakan bahwa Anies perlu mendekatkan diri kepada politikus senior, sepertu Jusuf Kalla.

Baca juga: Partai Mana yang Akan Mendeklarasikan Anies Sebagai Capres?

"Melalui Jusuf Kalla, diharapkan koalisi Nasdem, Demokrat, dan PKS lebih mudah diwujudkan. Hal ini tentunya akan memuluskannya maju sebagai capres yang diusung tiga partai tersebut," beber Jamiluddin.

Poin ke empat, harus menguatkan simpul-simpul dukungan dari pari relawan yang selama ini mengawalnya. Supaya, dukungan itu tidak hanya dari popularitas dan elektabilitas yang diperolehnya selama ini.

"Potensi itu juga akan terlihat dari relawan yang sudah mendukungnya. Variasi dan jumlah relawan di berbagai daerah akan mengindikasikan besar kecilnya mesin politik yang dimiliki Anies untuk memenangkan pencapresannya," sebut Jamiluddin.

Poin terakhir, tidak luput Jamiluddin juga menyinggung mengenai sumber finansial yang akan menjadi bekal Anies mencalonkan diri.

"Hal itu diperlukan mengingat cost politik untuk pencapresan sangat tinggi. Kalau capres tidak ditopang finansial yang cukup, tentu akan menjadi kendala dalam proses pencapresannya," terang Jamiluddin.

"Lima faktor tersebut harus dilakukan Anies untuk menyakinkan Nasdem, Demokrat, dan PKS. Namun dari dari lima hal itu, tampaknya masalah dukungan finansial akan menjadi masalah. Sebab, kekayaan Anies tentu tidak cukup untuk mendanai pencapresannya. Jusuf Kallah tampaknya akan berperan dalam mengatasi persoalan finansial tersebut," tutupnya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik