Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
ANGGOTA Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono memandang perlu reformasi prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) tentang alat utama sistem pertahanan (alutsista) di tubuh TNI.
"Jadi, perlu ada reformasi di dalam SOP tubuh TNI tentang penggunaan pesawat tempur, pesawat angkatan lautnya, ataupun kapal lautnya, kapal selam, ataupun tank-tanknya juga," kata Dave di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis, ketika menanggapi jatuhnya pesawat udara milik TNI AL pada hari Rabu (7/9).
Dave menyampaikan dukacita atas peristiwa jatuhnya pesawat latih TNI AL tersebut.
Ia juga menyayangkan karena peristiwa serupa terulang kembali dalam waktu yang cukup dekat. Sebelumnya, pesawat tempur milik TNI AU jatuh pada tanggal 18 Juli lalu.
"Ini yang harus menjadi korektif ke depan," ujarnya.
Ia mendorong Pemerintah untuk serius dalam perbaikan dan peremajaan alutsista sehingga perlu ada political will dan budgeting will dari Pemerintah.
"Sejauh ini Pak Andika (Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa) terus mendorong melakukan perbaikan. Akan tetapi, yang jadi kendala bilamana alat tempur tersebut sudah uzur, sudah tidak dalam kondisi prima, ya, semestinya harus ada perbaikan," tuturnya.
Wakil rakyat fraksi Partai Golkar itu menegaskan, peremajaan alutsista penting guna menghadapi ancaman nyata potensi konflik di depan mata, di antaranya potensi konflik di Laut Cina Selatan, potensi krisis pangan dan energi, hingga permasalahan pandemi yang belum juga selesai.
Baca juga : Partai Garuda Sebut Penghembusan Isu Perpecahan antara Panglima TNI dan KSAD Berbahaya
"Nah, kalau kondisi TNI tidak dalam kondisi siaga dan peralatan tempur tidak dalam kondisi prima sulit kita untuk menjaga kedaulatan dan kewibawaan kita," ucapnya.
Dave memandang perlu menunggu lebih lanjut laporan resmi terkait dengan alasan sebenarnya pesawat TNI AL tersebut jatuh apakah karena kendala teknis atau karena faktor human error.
"Jadi, perlu ada peningkatan baik dari perawatan maupun SDM-nya," kata Dave.
Ia mengatakan, pihaknya akan mendorong pula upaya perbaikan tersebut melalui Panitia Kerja (Panja) Alutsista yang dibentuk oleh Komisi I DPR RI.
"Terus juga Panja Perumahan Prajurit dan juga Panja Kesejahteraan Prajurit, itu semua kami dorong tujuannya untuk apa? Agar ada landasan atau bahan untuk terus memperbaiki kondisi kebutuhan akan TNI," kata Dave.
Pesawat udara milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) hilang kontak, diduga jatuh di Alur Pelayaran Barat Surabaya pada hari Rabu (7/9).
Pesawat udara latih jenis G-36 Bonanza T-2503 dengan dua awak, yaitu Pilot Yudistira dan Kopilot Krisna Bakti itu sedang berlatih bersama jajaran Koarmada II Surabaya. (Ant/OL-7)
Fregat Merah Putih (MPF140) dibangun berdasarkan pesanan Kementerian Pertahanan RI dan diklaim sebagai salah satu dari empat fregat jenis Arrowhead 140 tercanggih
KEKUATAN militer dan pertahanan yang tangguh menjadi kunci untuk menjaga kedaulatan negara di tengah rivalitas antarnegara dan geopolitik global yang semakin tidak stabil.
Orang nomor satu di Indonesia itu juga menyebut negara yang tidak berinvestasi dalam industri pertahanan akan menjadi bangsa budak.
Prancis merupakan salah satu mitra utama Indonesia dalam modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) pertahanan.
Indonesia dan Prancis akan memperkuat kemitraan strategis di sektor pertahanan melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu, (28/5).
Presiden Prabowo menekankan untuk memperluas kerja sama dengan Pemerintah Prancis di bidang pertahanan terutama modernisasi alutsista.
Pendekatan dialogis juga dimaksudkan untuk mengetahui apa alasan mereka menolak kehadiran struktur TNI di sejumlah wilayah.
Macron mengatakan kenangan yang paling membekas ialah di saat dirinya mengunjungi Akademi Militer di Magelang.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto. Ia juga menyebut Prabowo sebagai sahabat.
Pelaksanaan MPLS ditekankan agar siswa bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah yang baru.
Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi aktif TNI dalam mendukung agenda nasional, khususnya Asta Cita ke-2 Presiden RI, yaitu mewujudkan swasembada pangan guna kemandirian bangsa.
Penanaman pohon buah-buahan yang dilakukan supaya dapat menahan tanah dan masyarakat juga bisa mendapatkan hasilnya ketika berbuah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved