Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
KETUA DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Syarifah Amelia menanggapi potongan pidato Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. Karena tidak lengkap, hal itu menimbulkan kesalahan tafsir.
Jika disimak secara utuh, kunjungan Suharso ke beberapa kiai dalam acara pembekalan antikorupsi politik cerdas berintegrasi di Gedung Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Senin (15/8), tidak ada kesalahan.
Amel menyampaikan Suharso tidak memiliki niat untuk menyinggung perasaan para kiai.
Baca juga: Waketum DPP PPP Minta Polemik Soal Pidato Suharso Monoarfa Diakhiri
"Bagi PPP, pesantren adalah salah satu garda terdepan pendidikan umat, sehingga dalam pendidikan antikorupsi, kita harapkan dapat dimulai dengan memahami betul perbedaan pemberian hadiah/bisyarah, yang penuh kasih, serta infak/shodaqoh, yang berlandaskan keikhlasan, dengan praktik yang mengarah pada gratifikasi di lingkungan pesantren,” ujar Amel.
Amel menjabarkan, PPP dituntut memberikan warna politik yang berbeda, bukan membenarkan yang biasa namun membiasakan yang benar. PPP harus mampu menjadi partai yang mewujudkan politik Berketuhanan yang Maha Esa, bukan berkeuangan yang maha kuasa, seloroh Kiai Gufron saat itu.
Pada akhir acara pembekalan antikorupsi yang diberikan langsung oleh Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada seluruh pengurus pusat PPP, Suharso, selaku Ketum PPP, menandatangani komitmen untuk membangun integritas internal parpol agar menolak politik uang dan praktik korupsi lainnnya.
Amel mengatakan, bagi PPP, penghormatan pada ulama adalah salah satu cara PPP mengingat jati dirinya. PPP dibentuk oleh ulama, diawasi oleh ulama, dan memperjuangkan ulama.
Hal ini yang selalu ditanamkan oleh para petinggi Partai, termasuk Suharso.
“Ketua Umum Suharso sekali lagi menyampaikan tidak sedikit pun bermaksud untuk menyinggung Kiai dan Ulama, serta menyesalkan video pidato beliau yang dipenggal seadanya. Namun, Ketum Suharso mengakui beliau sangat terpukul jika sampai ada Ulama/Kiai yang terluka karena hal ini,”tambah Amel saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.
Amel juga meyakinkan bahwa Suharso akan berupaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki kesalahpahaman ini dan dalam waktu dekat akan segera menemui Ulama dan Kiai untuk dapat berbincang dan memohon masukan secara langsung. (RO/OL-1)
Pernyataan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi yang mengaku lebih memilih PSI ketimbang PPP dinilai merupakan sikap yang tidak konsisten.
Jokowi menilai PPP memiliki lebih banyak calon ketua umum menjelang Muktamar yang akan digelar pada September mendatang
Jokowi mengaku lebih memilih bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ketimbang Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Muktamar kali ini harus menjadi kesempatan emas bagi PPP untuk membesarkan partai dengan memilih sosok ketua umum yang tepat.
Ray menegaskan bahwa PPP memenuhi sarat itu. Maka, jika haji Isam masuk, kemungkinan Jokowi akan didapuk sebagai caketum terbuka lebar.
Peluang Jokowi jadi caketum tentu tidak besar. Karena memang tidak sesuai dengan ideologi PPP. Namun peluang itu akan terbuka bila PPP berubah ideologi.
MENTERI PPN/ Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bahwa pemerintahan tengah mendorong swasta untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tahap 2.
Indonesia siap membangun kerja sama yang lebih erat dengan negara-negara di Kawasan Pasifik. Salah satunya adalah Solomon Islands.
Di sela-sela pertemuan High Level Forum on Multistakeholder Partnership (HLF MSP), tercapai kesepakatan pembelian pesawat N-219 buatan Indonesia untuk digunakan di Kongo.
Kepala Bappenas Suharso Monoarfa membeberkan sejumlah program hasil terbaik cepat (PHTC) yang telah disetujui oleh presiden terpilih Prabowo Subianto bisa dieksekusi pada 2025
KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) merespons pernyataan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa yang menyebut sekitar 46 persen penerima bantuan sosial (bansos) tidak tepat sasaran
ANALIS Utama Ekonomi Politik dari Laboratorium Indonesia 2045 (LAB 45) Reyhan Noor menilai pelaksanaan program yang kurang tepat tak semata kesalahan dari satu pihak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved