Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MARKAS Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua, Depok, mendapatkan penjagaan ketat jelang pengumuman tersangka baru dalam kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J). Tiga anggota Brimob berbaju loreng panjang menjaga pintu masuk.
Mereka juga terlihat memakai helm dan rompi antipeluru. Selain itu, personel pengamanan di depan gerbang masuk itu juga memegang senjata laras panjang.
Lima motor Brimob berjenis trail juga diparkir di depan pintu masuk Mako. Selain itu, satu mobil barakuda juga disiagakan di depan pintu masuk.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menyampaikan perkembangan terbaru kasus insiden berdarah yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Selasa (9/8) sore. Salah satu informasi yang akan diungkap terkait penetapan tersangka baru.
"Ya, nanti sore Pak Kapolri langsung yang akan sampaikan oke," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Selasa (9/8).
Baca juga: Ferdy Sambo Ditempatkan di Mako Brimob selama 30 Hari
Namun, Dedi belum dapat memastikan waktu konferensi pers tersebut. Dia hanya menyebut pengumuman kemungkinan di atas pukul 16.00 WIB.(OL-5)
Penaikkan status ke tahap penyidikan menujukan tim khusus (timsus) bekerja sangat cepat. Namun, tetap menerapkan kaidah-kaidah pembuktian secara ilmiah.
Tim khusus gabungan pengusutan kasus tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat juga menyita rekaman CCTV dalam perjalanan dari Magelang ke Jakarta.
Dedi mengatakan ada dua hp Brigadir Yosua yang tengah diperiksa labfor. Dia menyebut tim labfor masih bekerja.
PENGAMAT Kepolisian Bambang Rukminto menilai kesalahan Polri dalam kasus tewasnta Brigadir J ialah tak membuka hasil autopsinya ke publik.
"Kalau dari Perhimpunan Kedokteran Forensik Indonesia yang saya sudah dapatkan informasi ada tujuh orang,"
Kapolsek Metro Menteng Ajun Komisaris Besar Netty Rosdiana Siagian mengatakan, Bundaran HI bukan untuk tempat melakukan aksi.
HARI-HARI ini, nyaris setiap pagi, ribuan pasang mata terpaku pada layar televisi.
Fadil menjelaskan maksud kedatangannya untuk memberikan support kepada Sambo. Hal ini terkait dua ajudan Sambo yang terlibat adu tembak
Johnson Panjaitan menyatakan pihaknya ingin membuat laporan resmi terlebih dahulu agar kasus yang menimpa keluarga Brigadir J tidak berpolemik dan menjadi kontroversi.
“Sudah diserahkan ke pihak penyidik semuanya (barang milik Brigadir J yang ada di rumah Pak Sambo). Yang saya ketahui seperti itu,” ujar Arman
“Pak Sambo sudah diperiksa kok dua kali oleh tim yang dibentuk Pak Kapolri,” ungkap Arman saat dihubungi wartawan pada Senin, 18 Juli 2022.
“Mengenai pemeriksaan terhadap Pak Ferdy Sambo, apabila Komnas HAM ingin melakukan pemeriksaan pasti Pak Sambo akan hadir untuk memberikan keterangan,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved