Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PENGACARA keluarga Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J Kamaruddin Simanjuntak menyebutkan momen pelukan antara Irjen Fadil dan Irjen Ferdy Sambo membuatnya ragu akan objektivitas Polda Metro Jaya dalam menyelidiki tewasnya Brigadir J. Dengan demikian, pihaknya menilai Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil juga dinonaktifkan untuk memperlancar proses penyelidikan.
“Itu peluk-pelukan sambil nangis-nangisan jadi kami ragukan juga objekvitasnya,” beber dia, Kamis (21/7).
Secara terpisah, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menilai momen pelukan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Irjen Ferdy Sambo di tengah penyelidikan tewasnya Brigadir J atau Yoshua bermasalah lantaran terekspos ke ruang publik.
"Karena diekspos jadi masalah," kata Benny menyoroti momen pelukan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dan Irjen Ferdy Sambo yang telah dinonaktifkan sebagai Kadiv Propam oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: CCTV Bukti Baku Tembak di Rumah Irjen Sambo Didalami di Labfor
Benny mengatakan, momen pelukan tersebut merupakan kejadian biasa. Namun ia menegaskan menjadi masalah saat momen pelukan diekspos ke publik.
"Ya itu kan pertemanan, urusan berdua pertemanan," pungkas dia.
Diketahui, kasus baku tembak sesama polisi yang menewaskan Brigadir J kini ditarik Polda Metro Jaya dari Polres Metro Jakarta Selatan.
Sebelumnya, beredar video berdurasi 24 detik yang tersebar di grup awak media, tampak Fadil dan Ferdy berpelukan. Irjen Ferdy Sambo tak kuasa menahan air mata. Fadil juga tampak mencium kening Irjen Ferdy Sambo.
Irjen Fadil Imran mengeklaim pelukan itu bentuk dukungan terhadap Ferdy Sambo atas kasus baku tembak sesama polisi di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7).
"Saya memberikan support kepada adik saya, Sambo, agar tegar menghadapi cobaan ini," kata Fadil beberapa waktu lalu. (Medcom.id/OL-6)
Rapper Lil Nas X resmi mengajukan pembelaan tidak bersalah atas dakwaan melukai seorang polisi dan menolak ditangkap.
Melihat eskalasi itu, aparat kepolisian langsung bertindak tegas dengan menyemprotkan air dari kendaraan taktis water cannon untuk membubarkan massa.
Sebagai bagian dari Operasi Sikat Krakatau, Polda Lampung juga memusnahkan 50 pucuk senjata api rakitan (senpira) dan 85 butir amunisi dengan cara digerinda.
AIPDA Robig Zainudin, anggota polisi penembak tiga siswa SMKN 4 Semarang, Gamma Rizkynata Oktavandy, dipecat dari kepolisian setelah sidang banding Komisi Kode Etik Polri (KKEP) ditolak.
Bentrok antar kelompok pro dan anti-pemerintahan pecah di Serbia. Polisi mengamankan puluhan orang.
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved