Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Survei Elektabilitas: Ganjar, Anies dan Prabowo Bersaing Ketat

Putra Ananda
15/7/2022 21:22
Survei Elektabilitas: Ganjar, Anies dan Prabowo Bersaing Ketat
Warga berjalan di dekat mural bergambar terkait pilpres di Bogor, Jawa Barat.(Antara)

NAMA dua gubernur, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bersaing ketat dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam survei elektabiltas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres). 

Lembaga Indopol Survey & Consulting merilis survei elektabilitas para kandidat potensial tokoh capres dan cawapres melalui simulasi 3 dan 4 poros koalisi. Dalam simulasi 4 poros, PDIP sebagai partai yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden, disimulasikan maju tanpa berkoalisi dengan partai manapun. 

Adapun PDIP bersaing dengan 3 koalisi partai lain, yakni koalisi Gerindra dan PKB, koalisi NasDem, Demokrat dan PKS, serta koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang terdiri dari Golkar, PPP, dan PAN.

Dalam simulasi tersebut, paket capres-cawapres Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang diusung oleh NasDem, Demokrat dan PKS, berhasil memperoleh elektabilitas tertinggi sebesar 34,72%. Sementara, pesaing terdekatnya, yakni Prabowo-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berada di urutan kedua dengan 20,08%.

Baca juga: Penggugat Presidential Treshold tidak Elok Persekusi MK

PDIP yang disimulasikan memajukan Puan Maharani dan Erick Tohir hanya memperoleh elektabilitas 4,88%. Lalu, diikuti urutan terakhir, yakni paket capres-cawapres KIB Airlangga Hartanto dan Khofifah Indar Parawangsa, dengan elektabilitas 3,82%. Simulasi 4 poros koalisi selalu mememangkan Anies dan AHY.

"Jika terjadi 4 poros, pasangan Anies Baswedan dan AHY menempati posisi teratas dengan 34,72%. Meski ada komposisi yang tidak tahu dan tidak jawab sebesar 36,5%," ujar Direktur Eksekutif Indopol Survey and Consulting Ratno Sulistiyanto, Jumat (15/7).

Sementara itu, pada simulasi 3 poros, PDIP disimulasikan berkoalisi dengan Golkar dan KIB untuk mengusung Ganjar dan Puan. Koalisi ini akan bersaing dengan 2 koalisi lain, yakni Gerindra dan PKB, serta koalisi NasDem, Demokrat dan PKS. 

Hasilnya, Anies-AHY yang dijagokan NasDem, Demokrat, PKS unggul mencapai 30,89%. Ganjar-Puan hanya mampu meraih elektabiltas 20,08%. "Dari beberapa simulasi yang kami lakukan, faktor siapa yang berada di posisi capres itu sangat menentukan," pungkasnya. 

Baca juga: Survei: Publik Ingin Capres yang Bisa Atasi Masalah Ekonomi

"Jika top of mind yakni, Ganjar, Anies dan Prabowo di posisi capres, elektabilitasnya lebih tinggi. Sebaliknya jika tiga tokoh top of mind tersebut berada di posisi cawapres, maka elektabilitasnya rendah," imbuh Ratno.

Dalam simulasi 3 poros, Indopol juga mensimulasikan koalisi PDIP dengan NasDem, untuk mengusung Ganjar Pranowo. Pada simulasi ini, kedua partai nasionalis itu bersaing dengan 2 poros koalisi lain, yakni Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, yang terdiri dari Gerindra dan PKB. Serta, KIB yang diperkuat dengan Demokrat dan PKS.

"Ganjar meraih suara yang tinggi, apabila dipasangkan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, dengan nilai elektabilitas berkisa 21% hingga 26%," ungkapnya.

Kendati demikian, dalam simulasi 3 poros, menunjukkan elektabilitas Ganjar-Andika masih lebih rendah dari Prabowo-Cak Imin, yang memperoleh elektabiltias 29,76%. Sementara, koalisi KIB yang memasangkan Airlangga dan AHY berada di urutan paling akhir dengan 11,38%.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya