Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Survei Parameter Politik Indonesia : Ganjar Top Of Mind Elektabilitas Capres 2024

Mediaindonesia.com
12/7/2022 16:55
Survei Parameter Politik Indonesia : Ganjar Top Of Mind Elektabilitas Capres 2024
Hasil Survei Parameter Politik Indonesia(Dok. Parameter Politik Indonesia)

SURVEI elektabilitas nasional calon presiden (Capres) 2024 Parameter Politik Indonesia menunjukkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berada di puncak. Ganjar mengalahkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Berdasarkan pilihan top of mind, Ganjar unggul dengan 25,4 persen. Di belakang Ganjar ada Prabowo Subianto dengan 19,0 persen. Sedangkan Anies Baswedan dengan 17,8 persen. 

“Ganjar Pranowo sementara ini mendapat dukungan tertinggi pada skenario elektabilitas terbuka, elektabilitas 14 nama, 10 nama, 7 nama, 5 nama dan 3 nama," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam paparan surveinya secara daring, Selasa (12/7). 

“Artinya selisihnya cukup jauh yaitu 5 persen lebih,” sambung Adi Prayitno.

Sementara itu, pada simulasi tiga nama elektabilitas calon presiden tertutup, Ganjar memperoleh 32,2 persen dukungan. Disusul Prabowo dengan raihan 26,4 persen dan Anies di posisi terbawah dengan 22,3 persen. 

Adi mengungkapkan, Ganjar berada di puncak pada semua simulasi Elektabilitas Capres pada 14 nama hingga 3 nama.. 

Baca juga : Penggugat Presidential Treshold Ibarat Pahlawan Kesiangan

"Para responden ditanya jika pemilihan presiden dilakukan saat ini, dan Presiden Jokowi tidak boleh ikut mencalonkan diri kembali. Siapakah tokoh nasional yang akan anda pilih menjadi Presiden Republik Indonesia yaitu Ganjar Pranowo," imbuhnya. 

Adi menjelaskan berdasarkan survei, Ganjar dipilih menjadi presiden karena kinerjanya terbukti (26,2 persen), merakyat (24,4 persen), dan memiliki sifat yang baik (14 persen). Adi mengungkap, secara umum masyarakat Indonesia memilih berdasarkan psikologis. 

"Sementara faktor sosiologis seperti agama, suku dan kedaerahan tampak tidak berpengaruh besar pada pilihan masyarakat. Ganjar Pranowo dipilih karena dianggap terbukti kinerjanya di Jateng," imbuhnya. 

Sebagai informasi, survei dilakukan pada 15-29 Juni 2022 dengan metode teleponing menggunakan kuisioner yang dilakukan enumerator terlatih. Margin of error survei ini kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. 

Adapun sampel terdiri dari 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Sampel diambil dengan metode simple random sampling dari 10.000 data target yang telah dipilih secara random. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya