Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Prabowo Dianggap Mampu Hentikan Polarisasi di Masyarakat

Mediaindonesia.com
08/7/2022 18:24
Prabowo Dianggap Mampu Hentikan Polarisasi di Masyarakat
Prabowo Subianto(AFP)

NAMA Menteri Pertahanan Prabowo Subianto masih menjadi pilihan sebagian besar masyarakat Indonesia sebagai suksesor Presiden Joko Widodo pada 2024. Setidaknya hal itu bisa dilihat dari temuan yang dilakukan Survei and Polling Indonesia (SPIN).

Direktur SPIN Igor Dirgantara, mengatakan, mayoritas pemilih menilai Prabowo sebagai tokoh pemersatu. Terlebih sampai saat ini, polarisasi akibat tensi politik yang terjadi sebelumnya masih belum padam.

"Survei ini menunjukkan bahwa Prabowo cenderung dipandang publik sebagai tokoh nasional yang mampu diterima semua pihak untuk mengakhiri polarisasi sosial yang dinilai publik masih terjadi hingga saat ini," kata Igor dalam siaran persnya, Jumat (8/7).

Ia menambahkan, sikap Prabowo yang mendapatkan respons positif dari publik ketika ia menerima tawaran Presiden Joko Widodo untuk duduk di kabinet membantu roda pemerintahan.

"Sikap Prabowo yang menerima tawaran Jokowi untuk bergabung dalam pemerintahan diduga dipandang pemilih Jokowi sebagai sikap pemersatu, patriotik, mementingkan kepentingan negara daripada kelompok," ujarnya.

Igor menyebut, berdasarkan survei yang dilakukan SPIN pada periode Juli 2022 masih menunjukkan Prabowo tetap bertahan menjadi pilihan pertama bagi 29,3% publik bila pemilu digelar saat ini. Prabowo, jelasnya, secara konsisten menunjukkan tren meningkat secara stabil.

"Prabowo Subianto tetap menduduki tempat pertama dengan 29.3 persen, diikuti Ganjar Pranowo 17,9 persen, Anies 14,2 persen, lalu Ridwan Kamil (6,1 persen), AHY (5,1 persen), Puan Maharani (5 persen)," papar Igor.

Ia menambahkan, pemilih Prabowo yang sempat kecewa lantaran Ketua Umum Partai Gerindra itu masuk kabinet, perlahan kemudian memberikan penilaian positif.

"Bagi pemilihnya pada 2019 yang lalu sempat kecewa, diduga pula telah membaik persepsinya," imbuh Igor.

Survei SPIN dilakukan pada 25 Juni-5 Juli 2022 dengan total 1.230 responden. Kriteria responden survei ini adalah penduduk berusia 17 tahun ke atas atau sudah pernah menikah. 

Sebaran sampel tersebar di 34 provinsi, dengan teknik sampel multistage random sampling pada tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error ± 2,8 persen. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara langsung. Kontrol kualitas 10 persen dari sampel. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya