Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
PARA elite politik yang saling sindir dinilai harus mengingat batasannya. Jangan sampai aksi tersebut menimbulkan perpecahan.
"Persaingan politik akan makin tinggi, makin kencang itu harus direm. Jangan sampai kebablasan, jangan sampai terjadi fitnah, menebar hoaks," kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, kepada Medcom.id, Sabtu, 25 Juni 2022.
Ujang mengatakan saling sindir sebagai bentuk strategi elite politik. Pihak yang berseteru akan lebih banyak disorot publik.
Hal itu menjadi modal mereka untuk makin dikenal masyarakat. Terlebih, momentum Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang kian dekat dan mereka membutuhkan elektabilitas yang tinggi.
"Elite-elite politik kita sangat paham, kalau tidak ada kontroversi, pemberitaan bombastis, maka tidak akan ada dilihat oleh publik dan tak menjadi pusat pandangan rakyat," ucap Ujang.
Dia mendorong narasi saling sindir harus konstruktif untuk kepentingan bangsa. Bukan saling sindir untuk menjatuhkan lawan politik.
"Kita ingin membangun wacana atau narasi politik yang berlandaskan pada ide dan gagasan. Sehingga, narasi yang dikembangkan narasi kebaikan dan kebenaran," ujar Ujang.
Baca juga: DPD Gerindra DKI belum Terima Surat Pengunduran M Taufik
Sebelumnya, putri kedua Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, menyindir Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Yenny mengimbau politikus yang hasil survei elektabilitas tak terlalu mengangkat, tidak perlu ngotot mencalonkan diri pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Tak usah terlalu ngotot," ujar Yenny saat berkunjung ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Rabu (22/6).
Sindiran itu dibalas Cak Imin. Dia menyebut Yenny gagal dalam membangun partai. "Yenny itu bukan PKB, bikin partai sendiri saja gagal lolos," kata Cak Imin saat dikutip dari akun Twitter @cakimiNOW, keesokan harinya.
Aksi saling sindir juga terjadi antara PKB dan Partai Amanat Nasional (PAN). Cak Imin menyindir menteri baru yang akting kaget soal harga barang naik.
Sindiran Cak Imin itu merujuk pada Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang diangkat menjadi Menteri Perdagangan. Lalu, dibalas oleh PAN yang menyebut Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar, 'seperti tidak ada'.(OL-4)
Jika pemerintah benar, maka PDIP akan mendukung dan melakukan program tersebut. Namun, jika kurang benar, maka PDIP akan memberikan alternatif solusi
Terpilihnya Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) periode 2025-2030 menghambat regenerasi di tubuh partai
menolak keras wacana pengembalian sistem Pilkada dari pemilihan langsung menjadi pemilihan oleh DPRD karena ancam iklim demokrasi dan suburkan oligarki politik
Menurut Alfath, kebijakan peningkatan dana bantuan parpol merupakan langkah positif selama disertai dengan reformasi tata kelola dan pengawasan yang ketat.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXI/2023 tentang pemisahan pemilu nasional dan lokal seperti kotak pandora.
Sejumlah partai politik yang pernah mengganti logo ternyata tidak memberikan efek positif. Beberapa justru suaranya ambles.
Ide pengembalian pemilihan kepala daerah (pilkada) ke sistem tidak langsung melalui DPRD tidak serta merta menjamin pengurangan biaya politik
Mengenai usulan Pilkada tak langsung, Sekjen Partai Golkar menilai bahwa keterlibatan representasi masyarakat daerah harus tetap ada.
Tom Lembong divonis hukuman penjara selama 4,5 tahun serta denda sebesar Rp750 juta
Masyarakat Miskin Tercoret dari PBI JKN Bisa Ajukan Reaktivas
Cak Imin menyatakan 100 Sekolah Rakyat rintisan yang memanfaatkan aset bangunan milik negara telah siap beroperasi dan diresmikan Presiden Prabowo Subianto.
Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan sebanyak 100 Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi penuh pada awal Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved